-
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Danjen Kopassus Terima Sertifikat Rekor MURI Terjun Freefall Membawa Bendera Terbesar
Batujajar ,Indonesia-Indonesia.com Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berhasil mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (REKOR MURI ) dengan mengibarkan bendera Merah Putih terbesar di dunia secara melayang
-
Kodam III/Siliwangi Terima Tiga Ambulance Dari BRI
Bandung, Indonesia-Indonesia.com Direktur Layanan BRI Osbal Saragih menyerahkan tiga unit kendaraan Ambulance kepada Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono bertempat di Makorindam III/Siliwangi
-
GTKI Sumbar Adakan Pelatihan Kompetensi Guru dan Kepala TK Se-Sumbar
IGTKI Sumbar sebagai organisasi penyelenggara melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi guru dan kepala taman kanak-kanak yang berkarakter, kreatif, inovatif dan profesional
-
Kolonel Asep Rahman Taufik Peduli Lestarikan Lahan Kritis Punclut
Bandung, Indonesia-Indonesia.Com Lahan kritis di punclut semakin memprihatinkan.sebagai resapan air wilayah KBU ini menjadi perhatian dan bidikan Dansektor 22 dengan menanam 1500 bibit pohon 41 jenis tanaman.Sabtu
-
Pusat Budaya Sumedang Larang
Sumedang,Indonesia-Indonesia.com . Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ,berencana akan membangun PUSAT BUDAYA SUMEDANG LARANG, akan dibangun di tahun 2019 ini di Batswamp Hill alias Bukit Ranca Kalong
23 February 2011
Paguyuban Sunda DAMRI (PASDA) Bersama LSM PECI
H. Danny Setiawan, Mantan Gubernur Jabar :
Drs. H. Danny Setiawan,M.Si |
Danny keluar dari Lapas Sukamiskin pada pukul 07.45 WIB dengan disambut puluhan anggota keluarga, rekan, dan sahabat setia-nya di halaman Lapas Sukamiskin. Danny yang pada saat itu meng-enakan baju batik biru, keluar dengan menebarkan senyuman dan langsung disambut jepretan kamera wartawan yang sejak subuh menunggu dirinya keluar dari lapas.
Kepada para insan pers, Danny mengaku tidak memikirkan apa pun, kecuali beristirahat dulu, baik fisik maupun hatinya. “Saya minta waktu sebulan dua bulan untuk konsolidasi dulu, untuk menyehatkan pikiran dan fisik saya. Saya bersyukur saat ini masih sehat,” tutur Danny.
Danny mengungkapkan, ia tidak akan membicarakan atau membahas hal apa pun dulu selain kembali mencoba berbaur dan bergaul bersama rekan-rekan terdekatnya yang selama ini sempat terganggu selama ia berada di dalam tahanan.
Namun Danny menekankan bahwa keinginan dirinya untuk membangun Jawa Barat masih tetap tinggi. “Komitmen saya terhadap Jawa Barat tidak hilang selama ini. Saya ingin membangun Jawa Barat dalam posisi apa pun nantinya,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah ia akan kembali terjun ke dunia politik, Danny mengaku belum berpikir ke arah itu. “Saya saat ini ingin bergaul dengan masyarakat. Pokoknya melakukan kegiatan-kegiatan masyarakat saja,” katanya.
Danny divonis hukuman 4 tahun penjara dan denda Rp 200 juta untuk kasus gratifikasi pengadaan alat berat dan mobil pema-dam kebakaran. Danny bebas secara bersyarat.
Kepala Lapas Sukamiskin, Dewa Putu Gede, Danny bebas bersyarat karena sudah menjalani dua per tiga dari masa hukuman-nya, yaitu 2 tahun, 3 bulan, dan 15 hari. Hal itu juga termasuk remisi umum dan remisi khusus yang pernah diterima sebelumnya. “Setiap narapidana berhak untuk mengajukan pembebasan bersyarat,” ucapnya.
Dewa menyatakan, pembebas-an bersyarat memiliki ketentuan yang tidak mudah, malah cenderung berat. Begitu bebas, kewa-jiban pun tidak kalah banyak harus dilakoni Danny, seperti wajib lapor tiap minggu. Bila ingin keluar negeri, Danny harus mendapat izin terlebih dahulu.
Selepas dari Lapas Sukamiskin, Danny langsung menuju ke Kantor Qiblat Tour di Jl Taman Cibeunying Selatan 15 Kota Bandung. Disana, rekan-rekan dan sahabat Danny mempersiapkan acara sambutan ngabageakeun, yang dihadiri beberapa tokoh dan pejabat teras, seperti Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, Wakil Ketua DPRD Jabar H. Uu Rukmana, dan anggota DPR RI Ny. Popong Otje Djundjunan.
Dede Yusuf menyatakan, selaku tokoh di Jawa Barat, Danny masih benar-benar diakui keberadaannya. “Pak Danny ini masih mampu dan memiliki energi untuk mempersatukan kembali masyara-kat Jawa Barat. Hal itu terbukti,” tegasnya.
Pada Tasyakur Bi Ni'mah (18/2/2011) lalu, H. Danny Setiawan dalam sambutan menyatakan, selama saya mengabdi selama 40 tahun di Birokrasi Pemerintah Daerah.
Danny menyatakan, sebagai manusia biasa, terlebih saya telah diberi kesempatan ALLAH SWT, pernah memimpin Jawa Barat, kiranya pada tempatnya saya memohon maaf atas semua kehilafan dan kesalahan yang telah saya lakukan. Semoga hadirin dan segenap masyarakat Jawa Barat kiranya berkenan memaafkannya.
“Saya merasakan nikmatnya memperoleh banyak hikmah dibalik cobaan atau musibah yang saya terima. Saya memperoleh banyak hal yang berharga untuk melakukan perenungan, refleksi serta evaluasi tentang arti hidup, arti perkawanan dan persahabatan bahkan arti persaudaraan. Dalam renungan panjang juga saya telah menemu-kan hikmah dari persahabatan yang tulus. Saya juga dapat menemukan makna yang sesungguhnya dari semua proses yang pernah saya lalui, dari makna hukum yang kerap bisa mengotori keadilan, hingga arti penting politik yang juga bisa hadir dan dihadirkan sebagai pedang bermata dua.
Alhamdulillah, saya telah memperoleh tambahan pelajaran yang sangat berharga, yang tidak pernah saya temukan dibuku-buku atau dilapangan selama saya bekerja. Semoga semuanya itu pada gilirannya dapat lebih meningkatkan kehati-hatian dan kewaspa-daan saya, dalam perjalanan hidup dan kehidupan saya ke depan, serta dapat lebih meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan saya kepada ALLAH SWT,” ungkap Danny.
Danny menyatakan sangatlah tidak mungkin Jawa Barat ini bisa dibangun dengan baik, hanya dengan mengandalkan kemampuan seorang Gubernur dan sejum-lah Bupati/Walikota yang ada, tetapi juga harus dibangun oleh sinerjitas segenap potensi masyarakat Jawa Barat, yag digerakan oleh pemimpin-pemimpin masyarakatnya. Insya Allah, apabila itu menjadi keniscayaan yang kita yakini, pada gilirannya nanti Jawa Barat yang Gemah Ripah Repeh Rapih, yang selama ini kita dambakan, akan mewujud menjadi suatu kenyataan. Karenanya saya sangat berterimakasih kepada hadirin dan masyarakat Jawa Barat, yang telah menyatakan Bisa dan Mau Kembali menerima kehadiran saya (semoga dengan tulus dan ikhlas). Saya fikir, karena hanya itulah modal utama kita, terutama saya, untuk dapat bersinerji dengan baik, serta akan memberikan dorongan kuat bagi saya, untuk bersungguh-sungguh dalam memberikan pengabdian bagi Jawa Barat yang kita cintai ini. “Namun sebelum saya berkiprah bersama dengan hadirin dan masyarakat, untuk sharing dalam pembangunan Jawa Barat yang kita cintai ini. Perkenankan saya meminta waktu sesaat untuk melakukan konsolidasi diri atas perubahan situasi yang saya alami, terutama atas perkembangan keadaan yang terjadi selama ini. Agar saya tidak mengawali langkah-langkah baru saya kearah yang tidak bermanfaat bagi diri saya dan keluarga, dan lebih luas lagi bagi Jawa Barat yang kita cintai ini,” ujarnya.
Menurut Ketua GPPK Jawa Barat, R. Kurnia, MA mengungkapkan, kehadiran Pak Danny Setiawan kembali di tengah masyarakat Jawa Barat merupakan kebahagiaan karena Pak Danny Setiawan sebagai Mantan Gubernur Jawa Barat dapat kembali menyumbangkan pikiran dan karyanya untuk kemajuan dan peningkatan kesejahteraan warga Jawa Barat.
Hal senada diungkapkan M. Edison, Wakil Komandan YON VI/GAB MENWA MAHAWARMAN Jawa Barat, kehadiran Pak Danny Setiawan akan sangat bermanfaat untuk sharing dalam meningkatkan potensi pembangunan di Jawa Barat, karena sebagai mantan Gubernur Jawa Barat yang telah memberikan pengabdian dan karya dalam pembangunan di Provinsi Jawa Barat. Edi/Yefri
22 February 2011
Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung, Juni Nabila :
Sejahterakan Warga Kota
JUNI NABILA |
Menurut Juni, CSR sekarang ini sudah merupakan salahsatu persyaratan perusahaan untuk mendapat-kan sertifikasi ISO. Pembahasan “Perda“ CSR ini sejalan dengan program pemda Kota Bandung terutama dibi-dang kesejahteraan warga kota Bandung.
Lebih lanjut, Juni, tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep yang diperdakan pertama kali di Negara Republik Indonesia. “Perda” CSR Kota Bandung dimaksudkan mensinergikan semua kepentingan yang berkaitan langsung ataupun tidak langsung semata-semata hanya untuk kesejahteraan warga Kota Bandung, dimana “Perda” CSR berhubungan erat deng-n "pembangunan berkelan-jutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivi-tasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.
Tujuannya sangat baik, agar kegiatan CSR bisa lebih optimal dan terprogram dengan target sasaran yang lebih jelas. Dengan begitu, CSR bukan sekedar memberikan uang atau materi kepada masyarakat sebagai obyek sasaran. Akan tetapi merupakan program berkelanjutan dan terukur dalam upaya ikut berpartisipasi melakukan pemberdayaan masyarakat dari sisi ekonomi maupun bidang lainnya yang memungkinkan masyarakat sekitar ikut terangkat harkat dan martabatnya. Cecep Rahkmatullah
01 February 2011
Kasie Penyidik Satpol PP Kota Bandung, Nono Sumarno,SH.,MH :
Didominasi Reklame
Nono Sumarno,SH.,MH |
Kasie Penyidik Satpol PP Kota Bandung, Nono Sumarno, SH menyatakan bahwa angka tertinggi pelanggaran Perda K3 di tahun 2010 masih didominasi pelanggaran izin reklame. "Tingginya angka pelanggaran izin reklame ini menunjukkan iklim investasi di daerah ini semakin meningkat, namun sayangnya tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat dalam mengurus izin reklamenya. Tidak hanya izin reklame pelanggaran izin lainnya juga cukup banyak," tegas Nono ketika ditemui Indonesia-Indonesia, diruang kerja, (31/1) lalu.