Kepala BPMPD Prov. Jabar, Dr.Ir.H. Dadang Mohamad.MSCE :
Wujudkan Kesejahteraan Dan
Kemandirian Masyarakat Miskin Perdesaan
Bandung, INA-INA.
PELATIHAN Pra Tugas Fasilitator Kecamatan PNPM Mandiri Perdesaan Se Provinsi Jawa Barat dilaksanakan efekti selama 11 hari. Sejak bulan Juni 2010 telah dilakukan kesepakatan/kontrak kerja antara fasilitator dengan pemerintah yang diwakili oleh Satker PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Jawa Barat untuk melakukan hak dan kewajiban sebagai fasilitator kecamatan dalam melaksanakan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan. Untuk itu kesepakatan/kontrak kerja tersebut agar dipedomani dengan sebaik-baiknya sebagai acuan kerja dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri Perdesaan. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat, Dr.Ir.H. Dadang Mohamad. MSCE pada Pembukaan Pelatihan Pra Tugas Fasilitator Kecamatan PNPM Mandiri Perdesaan Se Provinsi Jawa Barat, bertempat di Hotel Perdana Wisata Jalan Jenderal Sudirman No. 66-68 Bandung, (21/9) lalu.
Pelatihan yang dihadiri Satker PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Jawa Barat, Koordinator Konsultan Manajemen Provinsi Jawa Barat, dan Pelatih/Fasilitator Kabupaten/ Fasilitator Keuangan/ Fasilitator Teknik Kabupaten.
Dalam kesempatan tersebut, Dadang memaparkan tentang visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 yaitu tercapainya masyarakat Jawa Barat yang mandiri, dinamis dan sejahtera. Dan ditetapkan 5 (lima) misi yang harus direalisasikan dalam mendukung pencapaian visi Jawa Barat Tahun 2008-2013 yaitu 1. Mewujudkan sumber daya manusia Jawa Barat yang produktif dan berdaya saing. 2. Meningkatkan pembangunan ekonomi regional berbasis potensi local. 3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah. 4. Meningkatkan daya dukung dan daya tamping lingkungan untuk pembangunan yang berkelanjutan. 5. Meningkatkan efektivitas pemerintah daerah dan kualitas demokrasi.
Dalam pencapaian visi dan misi tersebut, kata Dadang tentunya terdapat kendala dan perlu dipecahkan bersama antara lain jumlah penduduk miskin di Jawa Barat pada bulan Maret 2010 sebanyak 4,77 juta (11,27% Penduduk Jawa Barat), sebelumnya berjumlah 4,98 juta orang (11,96% penduduk Jawa Barat). Walaupun penduduk miskin tersebut mengalami pe-nurunan sebesar 0,69 juta, namun apabila dilihat data tersebut penduduk miskin di Jabar jumlahnya masih cukup besar.
Menurut Dadang, dalam upaya meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, pemerintah meluncurkan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri mulai tahun 2007. Melalui PNPM Mandiri dirumuskan kembali mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsure masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin untuk diberdayakan, tidak lagi sebagai obyek melainkan sebagai subyek dalam upaya penanggulangan kemiskinan dirinya sendiri.
Sebelum program PNPM Mandiri tahun 2007 diluncurkan, diawali dengan program pengembangan kecamatan (PPK) yang diluncurkan pada tahun 1998. PNPM Mandiri ini dijadikan sebagai dasar pengembangan pemberdayaan masyarakat di perdesaan beser-ta program pendukungnya seperti PNPM Generasi, Program Penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP) bagi pengembangan pemberdayaan masyarakat di perkotaan, serta prog-ram percepatan pembangunan daerah tertinggal dan khusus (P2DTK) untuk pengembangan daerah tertinggal, pasca bencana, dan konflik, dan pada tahun 2008 PNPM Mandiri diperluas dengan melibatkan program pengembangan infrastruktur social ekonomi wilayah (PISEW) yang difokuskan untuk mengintegrasikan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan daerah sekitarnya. Selanjutnya PNPM Mandiri diperkuat pula program pemberda-yaan masyarakat lainnya yang dilaksanakan oleh berbagai departemen/ ector dan pemerintah daerah. Pelaksanaan PNPM Mandiri 2009 diprioritaskan pada desa-desa tertinggal.
Perlu kami sampaikan bahwa PNPM Mandiri Perdesaan mempunyai visi yaitu tercapainya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan. Kesejahteraan berarti terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat sedangkan kemandirian berarti mampu mengorganisir diri untuk memobilisasi sumber daya yang ada di lingkungannya, mampu mengakses sumber daya di luar lingkungannya, serta mengelola sumber daya tersebut untuk mengatasi masalah kemiskinan. Adapun misi PNPM Mandiri Perdesaan adalah, 1. Peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaannya. 2. Pelembagaan system pembangunan partisipatif. 3. Pengefektifan fungsi dan peran pemerintahan local. 4. Peni-ngkatan kualitas dan kuantitas prasa-rana sarana social dasar dan ekonomi masyarakat. 5. Pengembangan jaring-an kemitraan dalam pembangunan.
Dalam rangka pencapaian visi dan misi PNPM Mandiri Perdesaan tersebut strategi yang dikembangkan PNPM Mandiri Perdesaan yaitu menjadikan masyarakat miskin sebagai kelompok sasaran, menguatkan system pembangunan partisipatif, serta mengembangkan kelembagaan kerjasama antar desa. Berdasarkan visi, misi, dan strategi yang dikembangkan, maka PNPM Mandiri Perdesaan lebih menekankan pentingnya pemberdayaan sebagai pendekatan yang dipilih. Melalui PNPM Mandiri Perdesaan diharapkan masyarakat dapat menuntaskan tahapan pemberdayaan yaitu tercapainya kemandirian dan keberlanjutan, setelah tahapan pembelajaran dilakukan melalui program pengembangan kecamatan (PPK) sebelumnya.
Lebih lanjut Dadang mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat dari tahun 1998 sampai dengan 2010 (PPK, PNPM Mandiri Perdesaan dan Generasi) mendapat bantuan dana Rp. 2.624.725. 000.000,- yaitu dari APBN sebesar Rp. 2.416.525.000.000,- dan APBD Kabu-paten sebesar Rp. 208.200.000.000,- di 17 Kabupaten/398 kecamatan/3871 desa. Bantuan tersebut nilainya sangat fantastis, kita yang diberi amanah untuk melaksanakan program tersebut harus bertanggungjawab penuh dan menyukseskannya dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan tersebut Dadang menyampaikan beberapa hal kepada peserta Pelatihan Pra Tugas Fasilitator Kecamatan PNPM Mandiri Perdesaan yaitu : 1. Ikuti pelatihan ini dengan sunguh-sungguh. 2. Banyak bertanya kepada pelatih apabila materi yang disampaikan belum mengerti. 3. Tunjukan kemampuan dan pengetahu-an yang dimiliki dalam setiap diskusi. 4. Jaga kesehatan selama mengikuti pelatihan. M. Edwandi
PELATIHAN Pra Tugas Fasilitator Kecamatan PNPM Mandiri Perdesaan Se Provinsi Jawa Barat dilaksanakan efekti selama 11 hari. Sejak bulan Juni 2010 telah dilakukan kesepakatan/kontrak kerja antara fasilitator dengan pemerintah yang diwakili oleh Satker PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Jawa Barat untuk melakukan hak dan kewajiban sebagai fasilitator kecamatan dalam melaksanakan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan. Untuk itu kesepakatan/kontrak kerja tersebut agar dipedomani dengan sebaik-baiknya sebagai acuan kerja dalam pelaksanaan program PNPM Mandiri Perdesaan. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa Provinsi Jawa Barat, Dr.Ir.H. Dadang Mohamad. MSCE pada Pembukaan Pelatihan Pra Tugas Fasilitator Kecamatan PNPM Mandiri Perdesaan Se Provinsi Jawa Barat, bertempat di Hotel Perdana Wisata Jalan Jenderal Sudirman No. 66-68 Bandung, (21/9) lalu.
Pelatihan yang dihadiri Satker PNPM Mandiri Perdesaan Provinsi Jawa Barat, Koordinator Konsultan Manajemen Provinsi Jawa Barat, dan Pelatih/Fasilitator Kabupaten/ Fasilitator Keuangan/ Fasilitator Teknik Kabupaten.
Dalam kesempatan tersebut, Dadang memaparkan tentang visi Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2013 yaitu tercapainya masyarakat Jawa Barat yang mandiri, dinamis dan sejahtera. Dan ditetapkan 5 (lima) misi yang harus direalisasikan dalam mendukung pencapaian visi Jawa Barat Tahun 2008-2013 yaitu 1. Mewujudkan sumber daya manusia Jawa Barat yang produktif dan berdaya saing. 2. Meningkatkan pembangunan ekonomi regional berbasis potensi local. 3. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah. 4. Meningkatkan daya dukung dan daya tamping lingkungan untuk pembangunan yang berkelanjutan. 5. Meningkatkan efektivitas pemerintah daerah dan kualitas demokrasi.
Dalam pencapaian visi dan misi tersebut, kata Dadang tentunya terdapat kendala dan perlu dipecahkan bersama antara lain jumlah penduduk miskin di Jawa Barat pada bulan Maret 2010 sebanyak 4,77 juta (11,27% Penduduk Jawa Barat), sebelumnya berjumlah 4,98 juta orang (11,96% penduduk Jawa Barat). Walaupun penduduk miskin tersebut mengalami pe-nurunan sebesar 0,69 juta, namun apabila dilihat data tersebut penduduk miskin di Jabar jumlahnya masih cukup besar.
Menurut Dadang, dalam upaya meningkatkan efektivitas penanggulangan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja, pemerintah meluncurkan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri mulai tahun 2007. Melalui PNPM Mandiri dirumuskan kembali mekanisme upaya penanggulangan kemiskinan yang melibatkan unsure masyarakat, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi. Melalui proses pembangunan partisipatif, kesadaran kritis dan kemandirian masyarakat, terutama masyarakat miskin untuk diberdayakan, tidak lagi sebagai obyek melainkan sebagai subyek dalam upaya penanggulangan kemiskinan dirinya sendiri.
Sebelum program PNPM Mandiri tahun 2007 diluncurkan, diawali dengan program pengembangan kecamatan (PPK) yang diluncurkan pada tahun 1998. PNPM Mandiri ini dijadikan sebagai dasar pengembangan pemberdayaan masyarakat di perdesaan beser-ta program pendukungnya seperti PNPM Generasi, Program Penanggulangan kemiskinan di perkotaan (P2KP) bagi pengembangan pemberdayaan masyarakat di perkotaan, serta prog-ram percepatan pembangunan daerah tertinggal dan khusus (P2DTK) untuk pengembangan daerah tertinggal, pasca bencana, dan konflik, dan pada tahun 2008 PNPM Mandiri diperluas dengan melibatkan program pengembangan infrastruktur social ekonomi wilayah (PISEW) yang difokuskan untuk mengintegrasikan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi dengan daerah sekitarnya. Selanjutnya PNPM Mandiri diperkuat pula program pemberda-yaan masyarakat lainnya yang dilaksanakan oleh berbagai departemen/ ector dan pemerintah daerah. Pelaksanaan PNPM Mandiri 2009 diprioritaskan pada desa-desa tertinggal.
Perlu kami sampaikan bahwa PNPM Mandiri Perdesaan mempunyai visi yaitu tercapainya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan. Kesejahteraan berarti terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat sedangkan kemandirian berarti mampu mengorganisir diri untuk memobilisasi sumber daya yang ada di lingkungannya, mampu mengakses sumber daya di luar lingkungannya, serta mengelola sumber daya tersebut untuk mengatasi masalah kemiskinan. Adapun misi PNPM Mandiri Perdesaan adalah, 1. Peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaannya. 2. Pelembagaan system pembangunan partisipatif. 3. Pengefektifan fungsi dan peran pemerintahan local. 4. Peni-ngkatan kualitas dan kuantitas prasa-rana sarana social dasar dan ekonomi masyarakat. 5. Pengembangan jaring-an kemitraan dalam pembangunan.
Dalam rangka pencapaian visi dan misi PNPM Mandiri Perdesaan tersebut strategi yang dikembangkan PNPM Mandiri Perdesaan yaitu menjadikan masyarakat miskin sebagai kelompok sasaran, menguatkan system pembangunan partisipatif, serta mengembangkan kelembagaan kerjasama antar desa. Berdasarkan visi, misi, dan strategi yang dikembangkan, maka PNPM Mandiri Perdesaan lebih menekankan pentingnya pemberdayaan sebagai pendekatan yang dipilih. Melalui PNPM Mandiri Perdesaan diharapkan masyarakat dapat menuntaskan tahapan pemberdayaan yaitu tercapainya kemandirian dan keberlanjutan, setelah tahapan pembelajaran dilakukan melalui program pengembangan kecamatan (PPK) sebelumnya.
Lebih lanjut Dadang mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat dari tahun 1998 sampai dengan 2010 (PPK, PNPM Mandiri Perdesaan dan Generasi) mendapat bantuan dana Rp. 2.624.725. 000.000,- yaitu dari APBN sebesar Rp. 2.416.525.000.000,- dan APBD Kabu-paten sebesar Rp. 208.200.000.000,- di 17 Kabupaten/398 kecamatan/3871 desa. Bantuan tersebut nilainya sangat fantastis, kita yang diberi amanah untuk melaksanakan program tersebut harus bertanggungjawab penuh dan menyukseskannya dengan sebaik-baiknya.
Dalam kesempatan tersebut Dadang menyampaikan beberapa hal kepada peserta Pelatihan Pra Tugas Fasilitator Kecamatan PNPM Mandiri Perdesaan yaitu : 1. Ikuti pelatihan ini dengan sunguh-sungguh. 2. Banyak bertanya kepada pelatih apabila materi yang disampaikan belum mengerti. 3. Tunjukan kemampuan dan pengetahu-an yang dimiliki dalam setiap diskusi. 4. Jaga kesehatan selama mengikuti pelatihan. M. Edwandi
0 komentar:
Post a Comment