Dirut Jamsostek Kanwil Jabar Banten
Terima Sertifikat ISO 9001
Bandung, INA-INA.
SGS Indonesia menyerahkan sertifikat manajemen mutu (SMM) ISO 9001 : 2008 kepada Lima kantor cabang di wilayah kerja Jamsostek Kanwil IV Jabar Banten. Penyerahan dilakukan oleh SGS Indonesia selaku pemegang kuasa sertifikat ISO kepada Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga.
Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan lima kantor cabang yang menerima sertifikat adalah Kacab Bandung1, Kacab Bekasi, Kacab Tanggerang1, Kacab Serang dan Kacab Sukabumi. “Sertifikat ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kapabilitas organisasi dan memperkokoh posisi Jamsostek sebagai salah satu badan penyelenggara jaminan sosial yang setara dengan sistem jaminan sosial internasional dalam manajemen mutu,” ujar Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga, Senin malam.
ISO yang diraih meliputi prosedur operasional dan pelayanan, prosedur pendukung yang dipersyaratkan dalam standar SMM, prosedur wajib SMM ISO dan manual mutu termasuk kebijakan mutu.
Lebih lanjut Hotbonar mengungkapkan diperolehnya ISO tersebut merupakan bukti bahwa Jamsostek menjadi badan penyelenggara jaminan sosial yang memiliki standar internasional.
Sementara itu Bisnis Development Manager SGS Indonesia, Sholihin mengatakan pemberian ISO ini akan dievaluasi setiap enam bulan sekali.
“Mempertahankan ISO jauh lebih sulit. Sebab jika dalam evaluasi ternyata ada perubahan, bukan tidak mungkin ISO akan kami cabut kembali. Kami juga akan survei kepuasan peserta Jamsostek.” *** Tim R
SGS Indonesia menyerahkan sertifikat manajemen mutu (SMM) ISO 9001 : 2008 kepada Lima kantor cabang di wilayah kerja Jamsostek Kanwil IV Jabar Banten. Penyerahan dilakukan oleh SGS Indonesia selaku pemegang kuasa sertifikat ISO kepada Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga.
Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga mengatakan lima kantor cabang yang menerima sertifikat adalah Kacab Bandung1, Kacab Bekasi, Kacab Tanggerang1, Kacab Serang dan Kacab Sukabumi. “Sertifikat ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kapabilitas organisasi dan memperkokoh posisi Jamsostek sebagai salah satu badan penyelenggara jaminan sosial yang setara dengan sistem jaminan sosial internasional dalam manajemen mutu,” ujar Dirut Jamsostek Hotbonar Sinaga, Senin malam.
ISO yang diraih meliputi prosedur operasional dan pelayanan, prosedur pendukung yang dipersyaratkan dalam standar SMM, prosedur wajib SMM ISO dan manual mutu termasuk kebijakan mutu.
Lebih lanjut Hotbonar mengungkapkan diperolehnya ISO tersebut merupakan bukti bahwa Jamsostek menjadi badan penyelenggara jaminan sosial yang memiliki standar internasional.
Sementara itu Bisnis Development Manager SGS Indonesia, Sholihin mengatakan pemberian ISO ini akan dievaluasi setiap enam bulan sekali.
“Mempertahankan ISO jauh lebih sulit. Sebab jika dalam evaluasi ternyata ada perubahan, bukan tidak mungkin ISO akan kami cabut kembali. Kami juga akan survei kepuasan peserta Jamsostek.” *** Tim R
0 komentar:
Post a Comment