“Perputaran AKD, Kita Harus
Taat Kepada Tata Tertib Dewan”
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua |
Bandung, INA-INA.
Menanggapi rumor mengenai adanya pimpinan dan sekretariat
DPRD Jabar yang dianggap telah melecehkan Partai Demokrat Jabar dikarenakan
menunda -nunda rotasi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) dari Fraksi Demokrat.
Wakil
Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengadakan pertemuan dengan DPD Partai
Demokrat Jabar di Hotel Preanger Bandung, Kamis (6/10) malam. Nampak hadir pada
kesempatan tersebut Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Iwan Sulanjana, Ketua DPRD
Jabar, Ir. H. Irfan Suryanagara dan Sugianto.
Wakil
Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua ketika ditemui Indonesia-Indonesia
mengatakan bahwa mengenai perputaran AKD, “Kita semua Harus taat kepada tata
tertib dewan, dewan itu punya tata tertib jadi kita harus mengikuti tata tertib
dan saya sudah sampaikan ikutilah juga tata tertib dari dewan itu supa-ya tidak
rancu”, katanya.
“Kita
semua Harus taat kepada tata tertib dewan, dewan itu punya tata tertib jadi
kita harus mengikuti tata tertib dan saya sudah sampaikan ikutilah juga tata
tertib dari dewan itu supaya tidak rancu”, ujar Max.
Lebih
Lanjut Max menerangkan “bahwa di DPR RI juga sama setelah setahun bekerja kita
mela-kukan evaluasi di dewan ini cocok nggak disini kalau tidak cocok ya di
sana, jadi tidak ada preventif suka dan tidak suka disana, yang merasa bahwa dirinya dipindahkan itu karena memang mungkin kita belum mampu mendalami
prosedur di legislatif itu kayak sebenarnya apa", ucapnya.
“Tidak
semata mata jadi anggota dewan itu terus tidak bisa di dakwa atau diapa-apakan
lagi oleh partai, fraksi adalah perpanjangan tangan dari partai otomatis line
otority dari partai yang sampai ke fraksi itu yang di kerjakan teman-teman
anggota fraksi. Ketika partai memberikan instruksi, maka harus dilaksanakan.
Disinggung
mengenai Musyawarah Daerah (Musda), Max Sopacua menjelaskan ada sekitar
delapan daerah lagi yang belum melaksanakan musda, jawabannya memang karena
daerah Jabar itu dekat ya, jadinya di prioritaskan nanti bulan depan kita
selenggarakan musda, termasuk Maluku Utara dan Papua Barat tahun ini harus
sudah selesai.
Terkait
rumor yang berkem-bang bahwa Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat telah
merestui Iwan Sulanjana untuk menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Periode
2011 - 2016, kalau bukan beliau yang jadi berarti ini suatu kegagalan dari SBY.
Max
menjelaskan, “saya kira itu hal yang wajar wajar saja, itu kan yang kita lihat
Pak Iwan yang merupakan incumbent yang telah bekerja sekian tahun yang
membe-sarkan partai ini, kalau ada asumsi begitu tentu adanya semacam reward
dari partai kepada mereka tapi bagaimanapun juga partai akan berprinsip
terhadap apa yang kita sebut konstelasi politik suara, konstelasi politik yang
berkembang ini harus demokratis yang terbangun, artinya partai democrat
menganut faham demokratis ini adalah mengakomodir suara, Pak Iwan kalau memang
memiliki suara terbanyak dia yang akan terpilih menjadi Ketua DPD Jabar, Pak
Iwan saya kira mendapat dukungan oleh banyak orang.
Bagaimanapun
juga Bapak SBY menginginkan yang terbaik untuk Jabar ini karena Jabar ini
barometer yang terbesar pemilihnya dan Jabar ini juga lumbung terbesar bagi
Partai Demokrat”, ungkap Max. Edwandi
0 komentar:
Post a Comment