Bandung, INA-INA,
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung merazia gelandangan
dan pengemis enam hari dari pagi hingga tengah malam dengan anggaran Rp. 150
juta. Dalam operasi tersebut Dinsos menargetkan 500 pengemis dan anak jalanan
yang terjaring.
Kasub Tuna Sosial Dinas Sosial Kota Bandung, Tjutju
Surjana mengatakan bahwa pada razia tahap pertama yang tadi kita lakukan ada 63
gelandangan dan pengemis yang berhasil terjaring dan razia, di beberapa kawasan
yang dianggap rawan jadi tempat "mangkal" gelandang pengemis dan anak
jalanan, yakni di Jalan Pasteur, sekitar Mal Bandung Indah Plasa, dan Jalan
Pasir Koja, “ ungkao Tjutju, (28/11) lalu.
Tjutju mengatakan, razia tersebut dilakukan secara gabungan, antara
Dinsos, Satpol PP Kota Bandung, dan Polrestabes Bandung dengan total 70
personel yang dibagi ke dalam dua tim untuk penyisirannya. "Masing-masing
tim melakukan penyisiran di lokasi yang rawan kedua target tersebut
(gelandangan pengemis dan anak jalanan)," jelas dia.
Menurutnya, razia dilakukan untuk memberikan
kenyamanan kepada para pengguna jalan dan juga untuk membersihkan jalanan dari
gelandangan pengemis dan anak jalan sebab jumlah keduanya sudah dinilai banyak.
"Berdasarkan hasil survei di tahun 2007-2009,
gelandangan pengemis dan anak jalanan yang ada di Kota Bandung ada sebanyak
5.111, meski kini sudah ada penurunan sebanyak 10 persen," ujarnya.
Sementara itu, dalam razia itu pun, menurut Tjutju ,
Dinsos menggandeng pula Dinas Perhubungan dan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi (Disnakertrans). Edwandi
0 komentar:
Post a Comment