FESTIVAL BUDAYA & PARIWISATA
GUNUNG TANGKUBAN
PARAHU 2012 SEGERA DIGELAR
|
Penghargaan Rekor MURI FBPGT 2011 lalu, |
Bandung, INA-INA.
Festival Budaya Dan Pariwisata Gunung Tangkuban Parahu
(FBPGT) 2012 direncanakan akan digelar pada tanggal 15 April 2012, bertempat
Seputar Gunung Tangkuban Parahu, Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa
Barat. Materi Acara, Pagelaran Seni, Budaya, Kuliner Tradisional, Promosi Produk/Usaha,
Penanaman Pohon, Peduli Lingkungan Hidup & Kehutanan.
Sekretaris Panitia FBPGT,
Deni Rangga menyatakan syukur Alhamdulillah Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Provinsi Jawa
Barat sangat mendukung kegiatan festival ini. Surat dukungan Disparbud Provinsi Jawa Barat
sudah diterima Panitia Penyelenggara FBPGT 2012, Nomor 2101/556/Ke par, tanggal
14 Desember 2011, tentang Kegiatan Festival Budaya & Pariwisata Gunung
Tangkuban Parahu 2012. Dan Surat
Rekomendasi Disparbud Provinsi Jawa Barat Nomor : 2102/556-Ke par, Tanggal 14
Desember 2011 tentang Rekomendasi Kegiatan Festival Budaya & Pariwisata
Gunung Tangkuban Parahu 2012.
Kang Deni menambahkan rasa
kebersamaan atau yang biasa disebut solidaritas merupakan suatu wujud
nasionalisme yang penting dan harus ditumbuhkan saat ini. Rasa kebersamaan dapat
memberikan semangat atau spirit yang tangguh bagi masyarakat dan negara untuk
terus membangun dan memajukan bangsa termasuk budaya nasional. Rasa kebersamaan
ini semestinya harus dapat dirasakan pada setiap saat dan dimana saja. Sehingga
rasa nasionalisme atau cinta tanah air dapat kita wujudkan dan dapat masyarakat
nikmati secara merata. Rasa kebersamaan ini tidak hanya muncul saat terjadi
bencana-bencana alam, keamanan negara diganggu oleh negara lain, warga negara
kita disiksa oleh warga negara negara lain, tetapi mestinya muncul pada setiap
saat dan tempat. Sehingga masyarakat menjadi aman dan tentram karena pejabat
politik memiliki rasa solidaritas yang tinggi untuk membela rakyat agar menjadi
maju dan hidup bahagia. Pejabat politik juga memiliki rasa kebersamaan dalam
menanggulangi kemiskinan, pengangguran dan kebodohan yang masih banyak
dirasakan oleh rakyat Indonesia
walaupun kita sudah merdeka selama 66 tahun. Budaya nasional tidak hanya
sekedar potensi yang dibangga-banggakan saja, hanya tercatat dalam tujuh
keajaiban dunia atau menjadi logo atau simbol-simbol daerah saja tetapi dapat
lebih dikelola menjadi aset yang bernilai ekonomi dan dapat mendatangkan income
bagi negara dan masyarakat lokal. Globalisasi merupakan media yang dapat
difungsikan oleh Bangsa Indonesia
untuk mengelola budaya nasional menjadi go internasional. Sehingga masyarakat
dunia mengetahui bahwa Indonesia
itu luas dan budayanya beranekaragam. Indonesia
tidak hanya pulau Bali, tetapi Indonesia
ada Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Papua dan
lainnya. Film “Love, eat and pray” yang sebagian ceritanya di Bali menjadi
media promosi budaya nasional pada dunia internasional bagi Indonesia, walaupun Bali sudah menjadi trade
mark pariwisata Indonesia.
Berdasarkan konsep tersebut,
kata Deni Rangga bahwa kekuatan nasional suatu bangsa tidak hanya terletak pada kekuatan
militer saja. Tetapi dengan berakhirnya era perang dingin, maka kekuatan
nasional suatu bangsa juga terletak pada kekuatan ekonomi yang dapat dicapai
dengan cara mengelola dan memanfaatkan sebaik-baiknya budaya nasional. Walaupun
kita juga mengetahui bahwa tantangan budaya Barat atau westernisasi juga
dirasakan begitu kuat pengaruhnya pada bangsa Indonesia saat ini. Dengan
ditetapkannya Batik sebagai bagian dari kebudayaan oleh UNESCO, maka pada
dasarnya bangsa Indonesia
mempunyai peluang yang sangat besar untuk terus mengembangkan budaya-budaya
nasional yang lain dari berbagai daerah untuk menjadi bagian dari kebudayaan
dunia.
Budaya Nasional merupakan
aset Bangsa Indonesia
yang harus memperoleh perhatian terutama di era Globalisasi saat ini. Budaya
nasional menjadi bagian penting negara Indonesia yang dapat dikembangankan
dan dikelola sebaik-baiknya. Itu penting agar dapat berfungsi lebih luas tidak
hanya sekadar warisan ataupun adat istiadat masyarakat Indonesia yang
dirayakan ataupun dilaksanakan pada saat peringatan hari Sumpah Pemuda atau
hari Pahlawan saja. Budaya nasional harus menjadi bagian dari aset Bangsa Indonesia yang
dapat mendatangkan pendapatan bagi masyarakat dan negara. Tentunya perlu ada
suatu kesadaran secara nasional dan dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia pada
semua aspek kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Kami Panitia Penyelenggara FBPGT 2012 mengundang Sahabat--Sahabat untuk bersama
mensukseskan kegiatan ini demi melestarikan kearifan budaya lokal dan
mempromosikan potensi wisata juga ekonomi kreatif, silahkan jika ada yang berminat
untuk mengisi kegiatan juga mempromosikan produk", perusahaan dan kantor
Anda, silahkan menghubungi Panitia,” ungkap Deni.
Alamat Sekretariat Panitia ; Jalan Sukagalih II No.3 Cipedes Sukajadi - Kota
Bandung Jawa Barat, Telpon 022-82063424, email : tab.indonesia@ymail.com
untuk Informasi hubungi, Kang Edison ; 081322077086, Kang Deni Rangga, 082184311606,
Kang Hasbi, 08156116129, Uwa Endang Amud; 081214481511. Edwandi