10 March 2019

GTKI Sumbar Adakan Pelatihan Kompetensi Guru dan Kepala TK Se-Sumbar

Padang, Indonesia-Indonesia.com
Ketua GTKI Sumbar .Irma Candra Dewi adakan Pelatihan Kompetensi Guru dan Kepala TK Se Sumbar  di Hotel Inna Muara Padang, yang berlangsung dari 8-10 Maret 2019.
     GTKI Sumbar Adakan Pelatihan Kompetensi Guru dan Kepala TK Se Sumbar.
 IGTKI Sumbar sebagai organisasi penyelenggara melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi guru dan kepala taman kanak-kanak yang berkarakter, kreatif, inovatif dan profesional tahun 2019 di Hotel Inna Muara Padang, yang berlangsung dari 8-10 Maret 2019. 
      Turut dihadiri lebih kurang 350 orang guru dan kepala TK se Sumatera Barat. Kepada Indonesia-Indonesia.com, 
         Ketua IGTKI Provinsi Sumbar Irma Candra Dewi mengungkapkan tujuan kegiatan ini adalah pertama, menjalin silaturahmi antar sesama guru dan kepala TK yang ada di Sumbar. Kedua, meningkatkan kompetensi guru dan kepala TK, karena mereka dengan perkembangan jaman teknologi sekarang, bahwa guru itu kan harus meningkatkan kompetensi, kreatif dan inovasi. Maka dari itu diadakanlah kegiatan ini. "Untuk peningkatan kompetensi itu kita selalu melakukan berbagai kegiatan pelatihan atau seminar. Kegiatn tersebut tidak dijadwalkan cuma melalui program," katanya. Dia menjelaskan, kita melaksanakan kegiatan ini mandiri. Kita tidak ada bantuan dari siapapun atau manapun juga murni mandiri. " Makan bayar sendiri, ongkos sendiri, nginap biaya sendiri," ujar Dewi panggilan akrabnya. Narasumber dari UNJ (Univ. Negeri Jakarta), P4TK Bandung, dan Kementerian Pendidikan Direktorat Paud dan Diknas. @Yefriando

Share:

09 March 2019

Rektor UIN Imam Bonjol Padang, DR.Eka Putra Wirman,MA : Siap Wujudkan UIN Imam Bonjol Sebagai Universitas Unggul dan Kompetitif di ASEAN

Padang, Indonesia-Indonesia.com 
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, DR. Eka Putra Wirman, MA, menyampaikan, "Siap Wujudkan UIN Imam Bonjol Sebagai Universitas Unggul dan Kompetitif di ASEAN" Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, DR. Eka Putra Wirman, MA mengatakan, visi UIN Imam Bonjol untuk 20 tahun kedepan. 
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, DR. Eka Putra Wirman, MA, menyampaikan, "Siap Wujudkan UIN Imam Bonjol Sebagai Universitas Unggul dan Kompetitif di ASEAN".
   Sedangkan visi rektor untuk 4 tahun, yakni ingin mewujudkan UIN Imam Bonjol menjadi universitas unggul dan kompetitif di Asean. "Kalau saya melakukan kondolidasi dan penguatan dalam rangka mewujudkan visi UIN," kata Rektor UIN Imam Bonjol Padang kepada Indonesia-Indonesia.com disela-sela Raker UIN Imam Bonjol Padang tahun 2019, bertempat di Hotel Inna Muara Padang, (8-10 maret 2019) la. Untuk prodi (program studi), tutur, Rektor UIN Imam Bonjol Padang, DR. Eka Putra Wirman, MA, memang ada penambahan yaitu matematika dan bisnis informasi. Mengenai penerimaan mahasiswa baru (PMB) ada penambahan yang signifikan. Demikian pula dari sisi peminat itu nomor satu se Sumatra. "Kita memang sudah UIN, tapi prodinya masih prodi IAIN yang lama. Kita tidak ada persoalan di penyediaan sarana. Alumni alumni UIN sudah ada di seluruh lini. Seperti di pemerintahan, legislatif dan lini lainnya. Menurut Rektor UIN, Kab Pesisir Selatan adalah lumbung mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang," katanya. Kegiatan ini mengangkat tema singkronisasi peningkatan akses, kualitas dan tata kelola UIN Imam Bonjol Padang dalam mewujudkan universitas unggul dan kompetitif. @Yefriando

Share:

DR. H.Hermanto,SE, MM, Anggota MPR RI, Fraksi PKS Gelar Sosialiasasi Empat Pilar

Padang,Indonesia-Indonesia.com
DR.H. Hermanto.SE,MM, anggota MPR RI dari Fraksi PKS gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Aula Rumah Dinas Gubernur Sumatera Barat ,(7/3-2019) lalu.

        DR. H.Hermanto,SE, MM, Anggota MPR RI Fraksi PKS Gelar Sosialiasasi Empat  Pilar MPR RI DR. H.Hermanto,SE,MM (anggota MPR RI Fraksi PKS) mengadakan kegiatan Sosialisasi 4 pilar MPR RI yaitu Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. UUD Negara RI 1945 sebagai konstitusi negara,NKRI bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia. Bertempat di aula rumah dinas Gubernur Sumbar, (7/3/2019) lalu, 
Kepada Indonesia-Indonesia.com, H. Hermanto menyatakan  yang pertama menguatkan paham nasionalis. Kedua, untuk menjaga keutuhan NKRI. Ketiga, kita perlu tahu masyarakat turut serta dalam berbangsa bernegara itu berdasarkan UUD 1945. Harapan kita supaya bangsa Indonesia solid. lebih jauh ,H Hermanto menjelaskan, nasionalisme ibarat iman. kadang naik, kadang turun. Kenapa? Karena adanya ancaman baik dari luar negeri maupun dalam negeri, ini senantiasa tidak berhenti menggoda bangsa ini supaya ditawarkan paham paham yang bertentangan dengan pancasila. 
"Itu bisa menyebabkan nasionalisme kita makin menurun. Banyak paham paham yang berseliweran di dunia ini," katanya. @Yefriando
Share:

AGUS KARYANA : SELANGKAH LEBIH MAJU ,Milangkala 40 Tahun Desa Gudang Kahuripan

Lembang, Indonesia-Indonesia.com

AGUS KARYANA , ST,   KADES GUDANG KAHURIPAN : SELANGKAH LEBIH MAJU Milangkala 40 Tahun Desa Gudang Kahuripan 
Abah Agus Karyana, Kades  Gudang Kahuripan , Pimpin Milangkala ke 40 Tahun Desa Gudang Kahuripan, Sabtu. 9 Maret 2018

Abah Agus Karyana, Kades Gudang Kahuripan, pada Milangkala ke 40 Tahun Desa Gudang Kahuripan, Sabtu. 9 Maret 2018


Abah Agus Karyana ,Kades Gudang Kahuripan, Lembang ,bersama Kang Acil Bimbo, Abah JEPRI .Kabuyutan Masyarakat Adat Lembang , serta Tokoh Masyarakat Desa Gudang Kahuripan , pada Milangkala ke 40 Tahun Desa Gudang Kahuripan, Sabtu. 9 Maret 2018
Abah Agus Karyana



Abah Agus Karyana ,Kades Gudang Kahuripan, Lembang ,bersama Komunitas KANG BAHAR, pada Milangkala ke 40 Tahun Desa Gudang Kahuripan, Sabtu. 9 Maret 2018
              Desa Gudangkahuripan merupakan salah satu dari 16 desa yang ada di kacamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Berdiri pada tahun 1979, sebagai hasil pemekaran desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.Agus Karyana ST, Kades Gudang Kahuripan, menyatakan, Bahwa program Desa Gudang Kahuripan adalah SELANGKAH LEBIH MAJU, untuk mensejahterakan seluruh warga Desa Gudang Kahuripan, dalam berbagai bidang, terutama bidang kesehatan, Pendidikan, keagamaan, juga Bidang Budaya, Seni dan Pariwisata, Desa Gudang Kahuripan merupakan Pintu Gerbang Utama para Wisatawan untuk berkunjung ke Lembang dan Bandung Barat
              Sejarah Desa GUDANG KAHURIPAN
Menurut Akub Sumarna (75 tahun), salah satu tokoh masyarakat desa Gudangkahuripan yang sekarang tinggal di Desa Wangunharja Kecamatan Lembang, wacana pemekaran wilayah desa tersebut sebetulnya sudah mencuat sejak tahun 1979, saat Desa Cikahuripan dipimpin oleh Lurah Raden Yahya. Mengingat luasnya wilayah Desa Cikahuripan kala itu, beberapa warga terutama dari kampung Cihideung dan Andir mengusulkan perlu diadakan pemekaran wilayah dalam usaha pembentukan desa baru maka dibentuklah sebuah tim kepanitiaan yang diberinama “Panitia 9”, yang terdiri dari 9 orang tokoh masyarakat. Beberapa tokohnya antara lain: Letnan Arga, Lurah Parta, Manta Sasmita, Wikanta, Sutisna dan Dirman. Akub sendiri bertidak sebagai sekretaris dalam kepanitiaan tersebut.
          Nama Gudangkahuripan berasal dari kata “Gudang” dan “Cikahuripan”. Gudang adalah sebutan untuk nama kampung Cihideung sebelah selatan yang berbatasan dengan Kotapraja Bandung, dimana disitu terdapat bekas gudang atau lumbung kopi dan tebu milik VOC. Kampung tersebut biasa disebut Gudang atau Kudang. Sementara kahuripan diambil dari kata Cikahuripan nama desa sebelumnya.
Sebelum ditetapkan secara definitif, desa ini sempat dipimpin oleh Mustopa, pejabat sementara. Ia adalah seorang pejabat yang berdinas di Kecamatan Lembang. Baru kemudian desa ini ditetapkan secara definitif setelah Amar terpilih sebagai lurah pertama pada pemilihan lurah tahun 1982. Sempat dipimpin kembali oleh Mustopa, pejabat sementara. Kemudian pada pemilihan lurah tahun 1984 terpilih Wahyu Sujatma yang kemudian memimpin desa ini selama tiga periode. Pada Pilkades tahun 2008,
           terpilih Agus Karyana, S.T., seorang pemuda dan putra daerah yang hingga ini sudah memasuki periode kedua memimpin Desa Gudangkahuripan.
Tahun 2019 , Desa Gudangkahuripan genap berusia 40  tahun. Di bawah kepemimpinan Agus Karyana, S.T., pembangunan di desa ini terus ditingkatkan baik pembangunan infrastruktur maupun sumber daya manusia. Berbagai potensi terus digali. Terutama dalam bidang ekonomi, seni budaya
dan pariwisata.
Gudangkahuripan adalah desa di kecamatan Lembang ,Kabupaten Bandung Barat,
Desa Gudangkahuripan merupakan sebuah desa yang terletak di Kampung Cihideung Gudang Desa Gudang Kahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. 
 Desa Gudangkahuripan terletak di wilayah bagian Selatan Kecamatan Lembang. Desa Gudangkahuripan dipimpin oleh seorang kepala Desa ,  Agus Karyana,ST beserta jajarannya.
 Secara geografis desa Gudangkahuripan memiliki luas wilayah yaitu 254,741 ha dengan luas pemukiman 101,321 ha, luas pesawahan 0 ha, luas perkebunan 76,42 ha, luas kuburan 7 ha, luas pekarangan 4 ha, luas taman 0 ha, luas perkantoran 6 ha, luas prasarana 60 ha.
Di Desa Gudangkahuripan terdapat beberapa peternakan seperti ternak sapi, ayam kampung, bebek, kelinci, domba, kuda, dan masih banyak yang lainnya tetapi lebih cenderung ternak kelinci sekitar 800 ekor dari 500 pemilik kelinci. Hal ini didukung dengan banyaknya penjual kelinci dan daging kelinci di jalanan desa gudang kahuripan. Dilihat gdari segi pertaniannya terdapat 159 keluarga yang bermata pencaharian sebagai petani. Akses menuju desa Gudangkahuripan sangat mudah karena tempatnya terlewati oleh jalan Raya Lembang. Desa Gudangkahuripan berbatasan langsung dengan beberapa desa yaitu:
Sebelah Utara              : Desa Lembang dn Jayagiri Kec. Lembang
Sebelah Selatan           : Kodya Bandung Kec. Sukasari
Sebelah Barat              : Desa Wangunsari Kec. Lembang
Sebelah Timur             : Desa Cihideung Kec. Parongpong
            Desa Gudangkahuripan merupakan salah satu dari 16 (enam belas) desa yang ada di Wilayah Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Desa Gudangkahuripan berada pada ketinggian 2.084 dpl diatas permukaan laut (Koordinat Bujur 107,608162 dan Koordinat Lintang -6,835516). Tipologi desa Gudangkahuripan merupakan Perindustrian/jasa.
Desa Gudangkahuripan memiliki objek wisata yang cukup terkenal yakni Farm House.
(M. Edison, /Sumber/Desa Gudang Kahuripan )
Share:

Capres Prabowo Subianto "Cetar Membahana" di Kota Bandung

Bandung,Indonesia-Indonesia.com
Calon Presiden Prabowo Subianto mendatangi gedung Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (PERSIS) kedatangan Prabowo disambut massa pendukungnya.
Capres nomor urut 02 itu datang ke gedung PERSIS yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan, Viaduct, Kota Bandung pada Jumat (8/3/2019) lalu. Prabowo di atas mobil, Prabowo berdiri, dia langsung menggerakan lengannya dari mulai lambaian hingga tanda salam. Sorak sorai massa pendukung menyambut Ketum Gerindra tersebut. "Prabowo, Prabowo, Prabowo," teriak massa saat Prabowo hadir.
      Calon Presiden, Prabowo Subianto bertemu Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis), KH Jeje Jaenudin dan seluruh jajaran pimpinan lainnya organisasi itu di kantor PP Persis di Bandung,
   Prabowo mengatakan bahwa sudah lama dirinya ingin bersilahturahmi dengan para tokoh-tokoh agama di PP PERSIS, namun baru saat ini dirinya bisa hadir  "Alhamdulillah hari ini kita bisa bertatap muka di kantor Persis, sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kehormatan yang begitu besar yang diberikan kepada saya di sini. Sudah lama saya harus datang," kata Prabowo,
  Dia menjelaskan, bahwa dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia, banyak ormas Islam yang memiliki peran dalam merebut dan mempertahankan kedaulatan Indonesia.
Capres Prabowo Subianto bersama Hashim S Djojohadikusumo yang merupakan wakil ketua Yayasan.Pendidikan Kebangsaan di Kampus UKRI

Dia sangat menghormati dan mengapresiasi ormas-ormas Islam di Indonesia salah satunya adalah PERSIS."Kita tidak bisa pungkiri Ormas Ormas Islam memiliki peran penting dan jasa yang besar dalam kemerdekaan Republik Indonesia, banyak tokoh-tokoh dibesarkan di Jawa Barat dan PERSIS sangat kuat di Jawa Barat. Karena itu saya sangat mengapresiasi dan menghormati," kata Prabowo.
     Berbagai komentar tentang Pasangan Prabowo Sandi , seperti di sampaikan oleh Ketua DPD FKPPBM Jawa Barat,Muhammad Monang Situmorang,SE,yang menyampaikan, " kehadiran Pak Presiden Prabowo Subianto di Kota Bandung, sungguh sangat luar biasa , apalagi di sambut dengan puluhan ribu rakyat pendukung pasangan 02 ini, silahkan di lihat , ini sungguh "Cetar Membahana", ungkap Monang dengan tersenyum bangga, semoga semangat ini, semangat warga kota Bandung untuk mendukung Pasangan Prabowo Sandi jadi motivasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia,"harap Monang yang didampingi R.Satya, Soleh, Heri , Sumiwanti.tim Relawan Sekoci PADI Jawa Barat,        

Prabowo Subianto,Sholat Jum'at di Mesjid Raya Jawa Barat
         
Capres Prabowo Subianto bersama Nisya Sayban Penyanyi bernuansa islami dan shalawat Nabi , tampil di kampus UKRI
           Capres Prabowo Subianto memberikan Pidato Kebangsaan (Studium Generale Prabowo Subianto) "Renaisans Indonesia" di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) Bandung. Dalam kuliah umum yang dihadiri banyak massa pendukung ini, Prabowo hadir sebagai Ketua  Yayasan Pendidikan Kebangsaan yang menaungi UKRI
    Kuliah umum dengan tema “Renaisans Indonesia” itu dimulai sekitar pukul 16.00 WIB, di Aula Prof. Dr. Soemitro Djodjokusumo, nama mendiang ayah Prabowo. Dalam kesempatan itu hadir juga adik Prabowo, Hashim Sujono Djojohadikusumo yang merupakan wakil ketua Yayasan.
Banyaknya massa membuat aula penuh sesak. Sebagian massa yang tidak tertampung berdiri di lapangan basket kampus. Di sana sudah didirikan panggung dan layar besar yang menayangkan kuliah umum secara live. 
       Menurut Capres Prabowo, , saat ini mulai banyak rakyat yang memakai istilah-istilah yang selama ini ia suarakan. “Bahkan mereka sekarang sudah pakai istilah-istilah yang saya pakai beberapa tahun lalu. Tadi saya jalan ke PP PERSIS, ke Masjid Agung, rakyat itu sudah mulai, malah bicara kepada saya, “Pak selamatkan Indonesia, Pak, Selamatkan Indonesia”. Jadi rakyat merasa bangsanya harus diselamatkan,” katanya,yang disambut gemuruh massa pendukung terutama emak-emak.
selanjutnya  Ketua Umum Partai Gerindra tersebut,menyampaikan 






banyaknya emak-emak yang memenuhi aula. Padahal ia menegaskan, acara tersebut bukan kampanye karena belum waktunya kampanye dengan melibatkan massa besar. “Ga boleh kampanye di sini, begini ga boleh, saya katakan begini ga boleh,” kata Prabowo, sambil mengangkat dua jarinya. Tapi hadirin semakin bergemuruh. “Emak-emak bandel banget, sih,” ucap Prabowo, karena masih melihat hadirin yang mengacungkan dua jari. Hal ini kembali disambut gemuruh dan teriakan, “Prabowo, Prabowo.Prabowo . Dalam kesempatan itu  Prabowo juga menolak tegas, isu bahwa bila kelak menjadi Presiden peran polisi akan dikerdilkan." Tidak benar peran polisi saya kecilkan, saya malah akan besarkan. Saya akan ciptakan Polisi , tentara , hakim dan jaksa yang hebat ," katanya yang lagi-lagi  dismabut sorak -sorai audiens.
  Prabowo yang berkali -kali akan menghentikan pidatonya, sampai jelang Maghrib ,  Prabowo dilarang berhenti bicara. Boleh dikatakan hari ini,Kota Bandung milik Prabowo ,suasana kemacetan pun terasa karena rakyat mengepung Capres Prabowo di berbagai tempat. Memang Capres 02 Prabowo Subianto membuat suasana Kota Bandung semakin bergelora, " Halo halo Bandung ,ibukota Parahyangan, Mari Bung , rebut kembali, Sudah lama beta tidak berjumpa dengan kau, sekarang sudah menjadi lautan api, Mari Bung rebut kembali," harap ibu Wanti ,Tim Relawan SEKOCI PADI JAWA BARAT, dengan penuh semangat dan bahagia, bisa hadir di kegiatan ini,  
@ M.Edison /Tim R



i sela kegiatannya di Bandung, Jumat (8/3/2019), calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyempatkan shalat Jumat di Masjid Raya Bandung. Prabowo tiba di area masjid pukul 11.50 WIB. Ia sempat menyapa beberapa warga yang berada di pintu samping Masjid Raya. Ia tampak mengenakan pakaian safari berwarna cokelat muda dipadu dengan celana cokelat tua. Ia juga memakai peci berwarna hitam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Shalat Jumat di Masjid Raya Bandung", https://nasional.kompas.com/read/2019/03/08/12104971/prabowo-shalat-jumat-di-masjid-raya-bandung.
Penulis : Kristian Erdianto
Editor : Diamanty Meiliana
Di sela kegiatannya di Bandung, Jumat (8/3/2019), calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyempatkan shalat Jumat di Masjid Raya Bandung. Prabowo tiba di area masjid pukul 11.50 WIB. Ia sempat menyapa beberapa warga yang berada di pintu samping Masjid Raya. Ia tampak mengenakan pakaian safari berwarna cokelat muda dipadu dengan celana cokelat tua. Ia juga memakai peci berwarna hitam. Baca juga: Untuk Ketiga Kalinya, Prabowo Akan Sampaikan Pidato Kebangsaan Seusai menyapa warga, Prabowo langsung masuk ke dalam area masjid.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Shalat Jumat di Masjid Raya Bandung", https://nasional.kompas.com/read/2019/03/08/12104971/prabowo-shalat-jumat-di-masjid-raya-bandung.
Penulis : Kristian Erdianto
Editor : Diamanty Meiliana
Di sela kegiatannya di Bandung, Jumat (8/3/2019), calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menyempatkan shalat Jumat di Masjid Raya Bandung. Prabowo tiba di area masjid pukul 11.50 WIB. Ia sempat menyapa beberapa warga yang berada di pintu samping Masjid Raya. Ia tampak mengenakan pakaian safari berwarna cokelat muda dipadu dengan celana cokelat tua. Ia juga memakai peci berwarna hitam. Baca juga: Untuk Ketiga Kalinya, Prabowo Akan Sampaikan Pidato Kebangsaan Seusai menyapa warga, Prabowo langsung masuk ke dalam area masjid.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Shalat Jumat di Masjid Raya Bandung", https://nasional.kompas.com/read/2019/03/08/12104971/prabowo-shalat-jumat-di-masjid-raya-bandung.
Penulis : Kristian Erdianto
Editor : Diamanty Meiliana
Share:

06 March 2019

Aliansi Cagar Alam Jawa Barat Demo Tuntut Menteri LHK Cabut SK TWA Kamojang Papandayan



Bandung, Indonesia-Indonesia.com
SALAM LESTARI !! Aliansi Cagar Alam Jawa Barat, dalamAksi Penolakan Perubahan Fungsi Cagar Alam Kamojang & Gunung Papandayan menjadi Taman Wisata Alam.

Dirjen Kementerian LHK Menerima Aliansi Cagar Alam Jawa Barat .
            Berbagai elemen masyarakat dari Jawa Barat yang tergabung dalam Aliansi Cagar Alam Jawa Barat mengadakan aksi di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Jakarta, Rabu, 6 Maret 2019.  Aksi ini dilakukan untuk menolak perubahan status Cagar Alam Kamojang dan Cagar Alam Gunung Papandayan menjadi Taman Wisata Alam. Aliansi Cagar Alam Jawa Barat, dalam  Siaran Pers 6 Maret 2019, Massa Aliansi Cagar Alam Jawa Barat  menuntut Menteri Siti Nurbaya Bakar untuk mencabut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor SK.25/MENLHK/SETJEN/PLA.2/1/2018 tentang Perubahan Fungsi dalam Fungsi Pokok Kawasan Hutan dari sebagian Cagar Alam Kamojang seluas ±2.391 hektare dan Cagar Alam Gunung Papandayan seluas ±1.991 ha menjadi Taman Wisata Alam (TWA), terletak di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat tertanggal 10 Januari 2018.
H,Denni Hamdani, Tokoh Aliansi Cagar Alam Jawa Barat bersama Tim Cagar Alam Jawa Barat Menyampaikan Tuntutan kepada Menteri LHK untuk Mencabut SK TWA Kamojang dan Papandayan
                Tuntutan pencabutan ini diajukan karena, Perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan Cagar Alam melanggar atau bertentangan Undang-Undang No 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan melanggar RTRW Nasional. Perubahan status ini juga tidak melibatkan umum, pihak-pihak yang berkepentinga, masyarakat, organisasi lingkungan hidup, dan kelompok masyarakat sadar kawasan, seperti yang diharuskan Undang-Undang 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
Aliansi Cagar Alam Jawa Barat Bersama Pejuang Cagar Alam Indonesia
      Selain itu, perubahan status cagar alam menjadi Taman Wisata Alam ini akan merusak Danau Ciharus, danau purba yang terletak di Cagar Alam Kamojang. Danau Ciharus ini menjadi sumber air sungai Citarum dan Cimanuk, kedua sungai ini termasuk sungai yang sangat penting bagi kehidupan warga Bandung Selatan.
       Hutan Cagar Alam Kamojang dan Papandayan menjadi kawasan yang sangat penting bagi kelestarian lingkungan dan kehidupan di Bandung Selatan setelah Bandung Utara jadi “hutan beton”. Banjir badang Garut tahun 2016 yang sangat mengerikan bagi lingkungan maupun kemanusiaan itu salah satunya disebabkan oleh rusaknya lingkungan di kawasan penyangga Cagar Alam Kamojang dan Papandayan. Penolakan perubahan satatus ini juga menjadi upaya penyelamatan Bandung Selatan sebagai Benteng Terakhir Paryahiangan Selatan.
       Perwakilan aliansi di terima oleh Dirjen KSDAE, Dirjen Esensian dan Dirjen Gakum yang terlebih dahulu menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan warga jawa barat beserta jaringan dari berbagai daerah, selanjutnya aliansi meminta KLHK menjelaskan serta memberikan alasan kenapa SK penurunan kawasan dikeluarkan KLHK.
Kita mencatat ada tiga point alasan mendasar KLHK keluarkan SK 25/2018 salah satunya :
1.Mengakomodir kegiatan atau aktivitas masyarakat sekitar
2.Mengakomodir keberadaan kegiatan PGE dan Star Energi
3.Mengakomodir bagi para bisnis wisata alam
Dr.Herlina Agustin, Pejuang Lingkungan Hidup , bersama Tim Profauna, turut mendukung perjuangan Aliansi Cagar Alam Jawa Barat, Tuntut Menteri LHK mencabut SK TWA Kamojang Papandayan
              Penjelasan KLHK di bantah dengan persentasi yang di sampaikan oleh perwakilan aliansi, salah satunya Sdr. Iwang menyampaikan bahwa SK di anggap tidak sah secara hukum karena banyak pelanggaran dalam proses perencanaan perubahan status kawasan yang dilakukan oleh KLHK, selain itu menganggap bahwa BKSDA cuci tangan dan di anggap tidak becus mengurus kawasan. Hal yang sama Sdr.Pepep memberikan penjelasan dan persentasi kajian serta upaya selama Lima tahun dalam kegiatan Sadar kawasan. Menyampaikan fakta-fakta dan masalah eksisting di kawasan, menyampaikan gambaran analisasi terhadap situasi kawasan dengan SK yang dikeluarkan dan beberpa fakta masalah yang dirasa selama lima tahun berkegiatan sosialisasi sadar kawasan.
Aliansi mengakhir penyampaian aspirasinya dengan menyampaikan Empat tuntutan yaitu :
1. Dirjen segera laporkan tuntutan aliansi kepada Mentri untuk segera mencabut SK.25/MENLHK/SETJEN/PLA.2/1/2018
2. Segera bentuk Tim kajian terpadu yang harus melibatkan Masyarakat sekitar lokasi
3. Segera bekukan SK untuk mengantisipasi terjadi kegiatan di Kawasan
4. Evaluasi segera bBBKSDA Jabar secara komperehenshif terkait managament pengelolaan Kawasan
              Dirjen KSDAE Ir, Inung Wiratno, M.Sc., menerima dan membenarkan argumen, pendapat, analisa, informasi, data dan kajian-kajian ilmiah perwakilan aliansi. berikut jawaban Dirjen KLHK atas tuntutan aliansi :
1. Menerima semuat tuntutan yang disampaikan, namun karena bukan kewengan dirjen mencabut SK tersebut maka akan buatkan langsung laporan sore ini untuk disampaikan kepada Mentri LHK.
2. Akan segera membentuk Tim kajian terpadu yang akan melibatkan unsur keterwakilan masyarakat dan akademi sesuai rekomendasi teman-teman aliansi
3. Dirjen KSDAE akan lakukan Sidak kelapangan minggu depan
4. Untuk mengawal proses tuntutan teman-teman meminta Sdr.pepep dan Sdr.kidung untuk berkoordinasi langsung dengan dirjen sebagai perwakilan aliansi.
5. akan memberikan juga catatan-catatan rapat KLHK sebelumnya kepada aliansi
6. memiliki agenda satu bulan ini untuk membuat Forum konservasi yang harapannya sekarang forum tersebut bisa atas dasar rekomendasi dari teman-teman siapa saja yang harus terlibat.
Tim Long march Bandung Jakarta Aliansi Cagar Alam Jawa Barat Tuntut Menteri LHK Cabut SK TWA Kamojang Papandayan
        Dan berikut respon perwakilan aliansi terhadap jawaban dirjen tersebut:
Iwang dari Walhi Jawa Barat mengatakan kurang puas, karena target utama aksi adalah menteri mencabut SK 25/2018. Akan tetapi perjuangan Aliansi Cagar Alam Jawa Barat tidak akan berhenti sebelum SK tersebut dicabut.
        Era Purnama Sari dari YLBHI yang ikut dalam tim mediasi mengatakan, seharusnya SK tersebut layak dicabut bahkan hanya membaca konsiderannya, belum jika melihat aturan didalamnya yang menurunkan status Cagar Alam ke Taman Wisata Alam, karena itu YLBHI akan terus mengikuti perkembangan upaya pencabutan SK 25/2018 ini bahkan akan mempertimbangkan untuk melakukan gugatan jika Menteri tidak juga mencabut SK tersbut.
        Kidung Koordinator Aliansi Cagar Alam Jawabarat mengatakan akan terus berupaya agar SK ini dicabut, akan terus melakukan kampanye dikantong-kantong pecinta alam, juga dikantong-kantong masyarakat yang kemungkinan akan terkena dampak perubahan satatus ini. Mereka juga akan membantu melengkapi data-data penguat agar Dirjen KSDAE mempunyai alasan yang kuat untuk mendorong pencabutan SK ini.
       Edo Rahman dari Eksekutif Nasional WALHI berpendapat, penurunan status cagar alam menjadi Taman Wisata Alam adalah indikasi yang menunjukkan penurunan kualitas kerja Presiden Jokowi dan Menteri LHK, juga trindikasi hanya untuk mengakomodir kepentingan korporasi untuk mengeruk potensi sumber daya alam di cagar alam tersebut. Bisa kita cek korporasi apa saja yang saat ini sedang bermain di area tersebut.
      Oleh karena itu Aliansi Cagar Alam Jawa Barat beserta jaringan di Nasional sepakat akan terus memperjuangkan hingga Surat Keputusan ini dicabut oleh Menteri LHK. “Tuntutan cabut SK ini bukan hanya untuk menjaga Cagar alam Kamojang dan Papandayan, ini juga untuk cagar alam di seluruh Indonesia, karena bukan tidak mungkin akan ada SK-SK lain yang akan merubah satatus cagar alam di wilayah lain.” Kata Rehwinda dari Walhi Jakarta.
Aliansi Cagar Alam Jawa Barat Narahubung:
Kidung Koor.Aliansi, 081312418349
Wahyudin .WALHI Jawa Barat*_ +62 812-1869-4471
Era Purnama Sari: 0813 5620 8763 (YLBHI)
Edo Rahman: 0813 5620 8763 (Eknas WALHI)
( M. Edison, Indonesia-Indonesia.com / jurnalis Citarum Harum / Foto: Ist )







Share:

05 March 2019

WALHI JABAR TOLAK PERUBAHAN FUNGSI CAGAR ALAM KAMOJANG PAPANDAYAN


Bandung, Indonesia-Indonesia.com
Walhi Jabar adalah organisasi lingkungan hidup yang merupakan bagian dari Wahana Lingkungan Hidup  sebuah organisasi independen, non-profit dan terbesar di Indonesia. Di tingkat internasional, WALHI berkampanye melalui jaringan Friends of the Earth Internasional yang beranggotakan 71 organisasi akar rumput di 70 negara, 15 organisasi afiliasi, dan lebih dari 2 juta anggota individu dan pendukung di seluruh dunia. WALHI Jawa Barat hadir di Kabupaten/Kota  di Jawa Barat dengan  organisasi anggota dan yang secara aktif berkampanye di tingkat lokal di Jawa Barat. 

Dadan Ramdan Hardja,Ketua WALHI JABAR

dalam Siaran Pers WALHI Jabar , Selasa. (5/3-2019) menyatakan
 Penolakan Perubahan Fungsi Cagar Alam Kamojang & Cagar Alam Gunung Papandayan menjadi TWA
Tim Long March Bandung Jakarta Menuntut dicabutnya SK.25/MENLHK/SETJEN/PLA.2/1/2018
Sehubungan dengan telah diterbitkannya keputusan menteri lingkungan hidup dan kehutanan Republik Indonesia Nomor SK.25/MENLHK/SETJEN/PLA.2/1/2018 tentang Perubahan Fungsi dalam Fungsi Pokok Kawasan Hutan dari sebagian Cagar Alam Kamojang seluas ±2.391 ha dan Cagar Alam Gunung Papandayan seluas ±1.991 ha menjadi Taman Wisata Alam (TWA), terletak di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat tertanggal 10 Januari 2018. Maka dengan ini Walhi Jawa Barat MENGAJUKAN KEBERATAN atas terbitnya surat keputusan di atas. perubahan fungsi cagar alam menjadi TWA ini setidaknya memiliki 4 persoalan :
1. Perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan Cagar Alam *melanggar / bertentangan Undang-Undang No 26 tahun 2007 tentang penataan ruang dan melanggar RTRW Nasional,* Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut karena belum ada perubahan kebijakan RTRW. Perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan cagar alam dilakukan tanpa perubahan rencana tata ruang dan wilayah nasional, provinsi Jawa Barat, kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung.
H.Denni Hamdani ,Tokoh Pejuang Kelestarian Lingkungan Hidup Tatar Sunda Jawa Barat.
2. *Proses dan subtansi surat keputusan Melanggar Undang-Undang No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan* diantaranya :
_a) Informasi mengenai rencana perubahan peruntukan fungsi hutan tidak disebarluaskan kepada publik dan para pihak yang berkepentingan sebagaimana merujuk pada pasal 68 ayat 2 Undang-Undang No 41 tahun 1999 tentang kehutanan huruf b yang menyatakan bahwa masyarakat dapat mengetahui rencana peruntukan hutan, pemanfaatan hasil hutan, dan informasi kehutanan;_
_b) Proses penyusunan surat keputusan dan kajian perubahan fungsi tidak memberikan ruang bagi masyarakat termasuk organisasi lingkungan dan konservasi untuk memberikan memberi informasi, saran, serta pertimbangan dalam pembangunan kehutanan sebagaimana tertuang dalam pasal 68 ayat 2 huruf c UU 41 Tahun 1999 tentang kehutanan_
_c) Proses dan subtansi keluarnya surat keputusan tersebut tidak melalui proses konsultasi publik yang melibatkan para pihak yang berkepentingan dengan kawasan cagar alam seperti kelompok masyarakat sadar kawasan, Walhi Jawa Barat, kader konservasi dll._
3. *Informasi rencana perubahan peruntukan fungsi kawasan hutan cagar alam Kamojang dan Papandayan melanggar Undang-Undang No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.* Rencana kebijakan ini tidak dipublikasikan kepada publik secara luas.
4. Dampak yang akan ditimbulkan dari perubahan fungsi Cagar Alam Kamojang dan Papandayan menjadi taman wisata alam akan *memberikan dampak pada degradasi ekosistem dan keanekaragaman hayati cagar alam di wilayah di hulu utama DAS Cimanuk dan Citarum serta menimbulkan bencana banjir* yang akan semakin meluas. Sehingga, kawasan cagar alam Kamojang dan Papandayan harus tidak boleh diubah, diturunkan status dan fungsinya walaupun sebagian.
Atas dasar pertimbangan di atas maka kami meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI MENGKAJI ULANG SERTA MENCABUT surat keputusan tersebut.
 NarahubungWahyudin *Staff Advokasi WALHI Jawa Barat*+62 812-1869-4471
Yudi nurman fauzi*FKPA*+6289622695587*Aliansi Cagar Alam Jawa Barat*
 (M.Edison ,Jurnalis Citarum Harum) 
Share:

04 March 2019

Bupati Subang H. Ruhimat :MUSRENBANG Pedoman untuk Program Kabupaten Subang

Bupati Kabupaten Subang, H. Ruhimat  memberikan Kata Sambutan pada MUSRENBANG Kab.Subang,
                                                                                                                                                                                           Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSREMBANG) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD.
RPJMD memiliki peran strategis dalam pembangunan sebuah daerah. RPJMD merupakan penjabaran dari VISI dan MISI dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan untuk jangka waktu lima tahun yang di susun berbekal pedoman pada RPJPD Kabupaten Subang tahun 2005 -2025 dan RPJMD Provinsi Jawa Barat.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur, S.Si., MM, sebagai Narasumber MUSRENBANG Kab.Subang .
Bertempat di aula Pemda Subang, Bupati Subang H. Ruhimat, S.Pd,. M.Si membuka kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSREMBANG) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Subang Tahun 2018-2023 Kabupaten Subang yang bersih, maju dan berkarakter untuk Subang Jawara. Senin (4/3/2019)
       Bupati Subang H. Ruhimat, S.Pd., M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagaimana diketahui bersama, RPJMD merupakan penjabaran dari Visi–Misi dan program Kepala Daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, Pembangunan daerah dan Keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif, maka kebijakan penyelenggaraan Pemerintah Daerah selama lima tahun, yaitu tahun 2018– 2023.
        Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) memiliki peran strategis dalam pembangunan sebuah daerah. RPJMD merupakan penjabaran dari VISI dan MISI dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatuf untuk jangka waktu lima tahun yang di susun dengan pedoman pada RPJPD Kabupaten Subang tahun 2005 -2025 dan RPJMD Provinsi Jawa Barat. RPJMD Kabupaten Subang tahun 2018 - 2023 menjadi pendoman bagi penyusunan dokumen perencanaan lainnya dan dilaksanakan secara konsisten.
       Bupati Subang menjelaskan program unggulan Subang Jawara diantaranya Jawara Nata (tata ruang perumahan dan pemukiman, infrastruktur, perhubungan), Jawara Niaga ( perindustrian, perdagangan, dan KUKM), Jawara Wisata(Pariwisata dan seni serta budaya), Jawara Raga (Kependudukan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Kesehatan), Jawara Daya (Pendidikan dan Keagamaan), Jawara Miara (Peternakan dan perikanan), Jawara Pakaya (Pertanian, perkebunan, dan kehutanan), Jawara Riksa (Lingkungan Hidup), Jawara Jawara Nagara (reformasi birokrasi dan hukum).
Bupati Subang,H. Ruhimat,  juga menegaskan bahwa pada kepemimpinan sekarang tidak akan ada yang namanya rotasi mutasi jabatan yang dititip-titipkan, saya tidak akan merima dan melaksanakan hal itu.
            Pada Musrembang tersebut juga dilaksanakan talkshow dengan narasumber Wakil Bupati Subang Agus Masykur, S.Si., MM.
       Kegiatan ini di hadiri juga oleh Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Barat / yang mewakili, Anggota DPRD Kabupaten Subang, Wakil Bupati Subang, Unsur Forkopimda Kabupaten Subang, Seluruh Kepala OPD Kabuapaten Subang, seluruh Camat Sekabupaten Subang, perwakilan organisasi wanita, guru besar komunikasi politik LIPI.
,
         Bupati Subang, H. Ruhimat, menyampaikan, bahwa RPJMD Kabupaten Subang, ini akan menjadi pedoman bagi penyusunan dokumen perencanaan program pemerintah yang akan di laksanakan oleh saya dan kang Agus Masykur ( Wakil Bupati Subang  Agus Masykur Rosyadi,-Red).

" Mohon do'anya agar kami dapat merumuskan program-program yang tepat sasaran bagi kebaikan masyarakat Subang. Do'akan juga agar kami konsisten dalam menjalankan amanah kepemimpinan kami ini," harap H.Ruhimat, Mari kita dukung Subang maju untuk Kesejahteraan rakyat Subang.
 (M. Edison ;sumber :Humas & Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Subang)
Share:

03 March 2019

Kolonel Asep Rahman Taufik Peduli Lestarikan Lahan Kritis Punclut

Bandung, Indonesia-Indonesia.com
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, bersama Komandan Sektor 22 Citarum Harum, Kolonel Asep Rahman Taufik
Bandung, Indonesia-Indonesia.Com
Lahan kritis di punclut semakin memprihatinkan.sebagai resapan air wilayah KBU ini menjadi perhatian dan bidikan Dansektor 22 dengan menanam 1500 bibit pohon 41 jenis tanaman.Sabtu (2/3-2019 ) lalu, bersama pemkot Bandung bersama Kab.Bandung Barat.Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menanam ratusan pohon di lahan kritis Punclut , Kegiatan ini merupakan bagian dari penghijauan yang dilakukan oleh Sektor 22 Citarum Harum , 
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Komandan Sektor 22 Citarum Harum, Kolonel Asep Rahman Taufik ,dan Pemda Kabupaten Bandung Barat,  Mereka pun melakukan penanaman pohon secara simbolis di lokasi.
"Kita bersama seluruh stakeholder seperti, Dansektor Citarum Harum kewilayahan melakukan simbolis penanaman pohon di lahan kritis, seperti Punclut,  Mudah-mudahan kegiatan ini ke depan bisa ditingkatkan untuk menjaga lahan kritis , sungai dan bantaran sungai ini hijau dan lebih tertata sehingga mengurangi banjir," ujar Yana .
Penanaman pohon ini merupakan kolaborasi Pemkot Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Komandan Sektor 22 Citarum Harum. 
Yana mengaku mengapresiasi adanya kolaborasi ini. Dia pun mengajak masyarakat dan pengusaha untuk turut serta dalam program penghijauan di lahan kritis Punclut, .
"Prinsipnya begini, ada ,lahan kritis harus kita tanami pohon -pohon supaya dapat menjadi pertahanan karena di kota Bandung , terdapat 42 anak sungai yang melintasi Kota Bandung harus sama-sama normalisasi, tertibkan dan sama-sama benahi, tanami. Harapannya bukan pihak pemerintah saja ya fungsi ini, ya sinergi kolaborasi semua pihak. Kita juga mengapresiasi ada pihak-pihak swasta yang punya keinginan sama-sama tadi menjaga anak-anak sungai yang melintas di Kota Bandung," kata dia.
Sementara itu, DanSektor 22, Kolonel Asep Rahman Taufik menerangkan , penanaman pohon ini dilakukan oleh anggota TNI bersama dengan aparat kewilayahan. Nantinya setiap pohon akan ditanam dengan jarak 30 meter.
"Nantinya kita akan tanam dengan jarak 30 meter, kalau sudah besar bunganya warnanya akan berbeda-beda," kata Kolonel inf, Asep Rahman Taufik, (M Edison, jurnalis citarum Harum )


Share:

Longmarch Bandung Jakarta Cabut Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan

Bandung, Indonesia-Indonesia.com
Aksi long march dari Bandung ke Jakarta menuju kantor KLHK untuk mencabut SK 25 Men LHK tentang penurunan status CAGAR ALAM  menjadi TAMAN WISATA ALAM  di Kamojang dan Papandayan.
Bandung, Indonesia-Indonesia.com.
SALAM LESTARI !! Demi sebuah panggilan "JIWA" para pahlawan lingkungan berani jalan kaki Bandung ke Jakarta,Untuk memperjuangkan kelestarian alam tatar sunda, penggiat lingkungan hidup bersemangat untuk melakukan longmarch , semoga para pejuang lingkungan hidup tatar Sunda ini di selamatkan dan diberikan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, pada kegiatan ini,  terlihat hadir tokoh-tokoh Penggiat Lingkungan Hidup Jawa Barat,, Didukung oleh   Kang Haji Denni Hamdani , yang juga Tokoh penyelamatan Danau Ciharus, Kang Irwan Muchtar ,  juga Atlet Paralympic JABAR turut mengantar para Pejuang Pencabutan status TWA, mereka memotivasi bahwa Untuk ke Jakarta 3 hari mungkin karena mereka bisa nyampai Purwakarta dalam 3 hari., Mereka akan ikut sampai beberapa Km apakah sampai Cibeureum atau Kota Baru Parahyangan tergantung Cuaca.
kata Andri P. Kantaprawira , tokoh Masyarakat Sunda, Minggu, 3/3-2019
berapa waktu lalu ,Aliansi Cagar Alam Jawa Barat menolak penurunan status kawasan Cagar Alam Kamojang dan Papandayan Menjadi Taman Wisata Alam. Penurunan status yang dituangkan dalam Surat Keputusan bernomor SK.25/MENLHK/SETJEN/PLA2/1/2018 per tanggal 10 Januari 2018 itu dinilai cacat prosedur.
Aksi long march dari Bandung ke Jakarta menuju kantor KLHK untuk mencabut SK 25 Men LHK tentang penurunan status CAGAR ALAM  menjadi TAMAN WISATA ALAM  di Kamojang dan Papandayan.
Dedi Kurniawan dari Aliansi Cagar Alam Jawa Barat yang juga merupakan pengurus Walhi Jawa Barat menuturkan bahwa upaya penurunan status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan sudah terjadi sejak tahun 2010 yang lalu. Saat itu beberapa perusahaan sudah melakukan eksplorasi. Tapi lantaran dilakukan penolakan, pada tahun 2011 kegiatan eksplorasi tersebut dihentikan.
"Perjuangan dalam konteks Cagar Alam sudah dilakukan sejak tahun 2010. Perusahaan sudah melakukan eksplorasi saat itu dan kami sudah menolak. Lalu pada tahun 2011 dihentikan dan tidak ada kegiatan. 2018 diam-diam kementerian lingkungan hidup mengeluarkan SK penurunan status cagar alam yang seharusnya menjadi kawasan penting," ujar Dedi Kurniawan
Dedi mengatakan, di Garut tepatnya di kawasan Pasirwangi telah ada 5 titik yang dilakukan eksplorasi oleh beberapa perusahaan. Penerbitan SK penurunan status cagar alam, menurut dia, tidak lain hanya untuk melegalkan kegiatan eksplorasi panas bumi tersebut.
Untuk menjaga kawasan Kamojang dan Papandayan agar tetap menjadi kawasan Cagar Alam, saat ini berbagai organisasi dan maupun komunitas pencinta lingkungan melakukan berbagai upaya untuk menolak SK tersebut, baik upaya advokasi maupun upaya sosialisasi.
"Kami akan melakukan upaya lain baik advokasi maupun mitigasi dengan cara sosialisasi untuk mencabut SK untuk terus mempertahankan status cagar alam yang ada di Jabar maupun di Indonesia," tuturnya.
sedangkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil  segera meminta penjelasan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI terkait dengan penurunan fungsi status kawasan cagar Alam Kamojang  dan Papandayan. "Saya baru mendengar dan saya menerima komplain. Jawaban saya saat ini adalah saya akan merapatkan terlebih dulu dan belum punya komentar karena tidak punya data, baru sepihak dari yang komplain karena itu wilayahnya di pusat," kata Gubernur di Gedung Sate, Kamis (24/1/2019) lalu .
MENYELAMATKAN YANG MASIH TERSISA
H.Denni Hamdani, Tokoh Lingkungan Hidup Tatar Sunda, Jawa Barat.
Sedangkan ,Tokoh Lingkungan Hidup Tatar Sunda Jawa Barat, H.Denni Hamdani, menyampaikan 
Tak jauh dari tempat ini km 0 Jl. Asia Afrika, di gedung megah yang bersejarah pada tahun 1950 diadakan Kongres Kehutanan yang pertama. Disana dicetuskan adanya Arbor Day (Hari Pohon) sebagai  cikal bakal upaya konservasi lingkungan yang selanjutnya dicanangkan sebagai Pekan Penghijauan Nasional. Hari ini, Minggu .3 Maret 2019 perjuangan untuk membela kawasan konservasi juga dilakukan dengan aksi long march dari Bandung ke Jakarta menuju kantor KLHK untuk mencabut SK 25 Men LHK tentang penurunan status CAGAR ALAM  menjadi TAMAN WISATA ALAM  di Kamojang dan Papandayan.
Setelah lebih dari setengah abad sejak Arbor Day, kondisi kawasan konservasi bukannya lebih baik (up grade) namun kian memprihatinkan (down grade). "Gerakan ini hanya ingin menyelamatkan kawasan Cagar Alam  yang masih tersisa, namun jadi pemicu untuk gerakan penyelamatan Cagar Alam lainnya di tanah air", Ungkap Denni Hamdani
 ( M.Edison, Jurnalis Citarum Harum )

Berita sebelumnya, seratus aktivis lingkungan yang tergabung dalam Aliansi Cagar Alam Jawa Barat mendatangi kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar, Kamis (14/2/2019). Mereka berunjuk rasa menolak SK 25/MENLHK/SETJEN/PLA2/1/2018 tertanggal 10 Januari 2018. SK yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup ini berisi tentang perubahan fungsi pokok kawasan hutan dari sebagian kawasan Cagar Alam Kawah Kamojang seluas 2.391 hektar dan Cagar Alam Gunung Papandayan seluas 1.991 hektar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BBKSDA Jabar Sebut 4 Alasan Perubahan Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan ", https://regional.kompas.com/read/2019/02/14/16235881/bbksda-jabar-sebut-4-alasan-perubahan-status-cagar-alam-kamojang-dan.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Editor : Aprillia Ika
Berita sebelumnya, seratus aktivis lingkungan yang tergabung dalam Aliansi Cagar Alam Jawa Barat mendatangi kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar, Kamis (14/2/2019). Mereka berunjuk rasa menolak SK 25/MENLHK/SETJEN/PLA2/1/2018 tertanggal 10 Januari 2018. SK yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup ini berisi tentang perubahan fungsi pokok kawasan hutan dari sebagian kawasan Cagar Alam Kawah Kamojang seluas 2.391 hektar dan Cagar Alam Gunung Papandayan seluas 1.991 hektar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BBKSDA Jabar Sebut 4 Alasan Perubahan Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan ", https://regional.kompas.com/read/2019/02/14/16235881/bbksda-jabar-sebut-4-alasan-perubahan-status-cagar-alam-kamojang-dan.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Editor : Aprillia Ika
erita sebelumnya, seratus aktivis lingkungan yang tergabung dalam Aliansi Cagar Alam Jawa Barat mendatangi kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar, Kamis (14/2/2019). Mereka berunjuk rasa menolak SK 25/MENLHK/SETJEN/PLA2/1/2018 tertanggal 10 Januari 2018. SK yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup ini berisi tentang perubahan fungsi pokok kawasan hutan dari sebagian kawasan Cagar Alam Kawah Kamojang seluas 2.391 hektar dan Cagar Alam Gunung Papandayan seluas 1.991 hektar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BBKSDA Jabar Sebut 4 Alasan Perubahan Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan ", https://regional.kompas.com/read/2019/02/14/16235881/bbksda-jabar-sebut-4-alasan-perubahan-status-cagar-alam-kamojang-dan.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Editor : Aprillia Ika
erita sebelumnya, seratus aktivis lingkungan yang tergabung dalam Aliansi Cagar Alam Jawa Barat mendatangi kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar, Kamis (14/2/2019). Mereka berunjuk rasa menolak SK 25/MENLHK/SETJEN/PLA2/1/2018 tertanggal 10 Januari 2018. SK yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup ini berisi tentang perubahan fungsi pokok kawasan hutan dari sebagian kawasan Cagar Alam Kawah Kamojang seluas 2.391 hektar dan Cagar Alam Gunung Papandayan seluas 1.991 hektar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BBKSDA Jabar Sebut 4 Alasan Perubahan Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan ", https://regional.kompas.com/read/2019/02/14/16235881/bbksda-jabar-sebut-4-alasan-perubahan-status-cagar-alam-kamojang-dan.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Editor : Aprillia Ika
Berita sebelumnya, seratus aktivis lingkungan yang tergabung dalam Aliansi Cagar Alam Jawa Barat mendatangi kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar, Kamis (14/2/2019). Mereka berunjuk rasa menolak SK 25/MENLHK/SETJEN/PLA2/1/2018 tertanggal 10 Januari 2018. SK yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup ini berisi tentang perubahan fungsi pokok kawasan hutan dari sebagian kawasan Cagar Alam Kawah Kamojang seluas 2.391 hektar dan Cagar Alam Gunung Papandayan seluas 1.991 hektar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BBKSDA Jabar Sebut 4 Alasan Perubahan Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan ", https://regional.kompas.com/read/2019/02/14/16235881/bbksda-jabar-sebut-4-alasan-perubahan-status-cagar-alam-kamojang-dan.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Editor : Aprillia Ika
Berita sebelumnya, seratus aktivis lingkungan yang tergabung dalam Aliansi Cagar Alam Jawa Barat mendatangi kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jabar, Kamis (14/2/2019). Mereka berunjuk rasa menolak SK 25/MENLHK/SETJEN/PLA2/1/2018 tertanggal 10 Januari 2018. SK yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup ini berisi tentang perubahan fungsi pokok kawasan hutan dari sebagian kawasan Cagar Alam Kawah Kamojang seluas 2.391 hektar dan Cagar Alam Gunung Papandayan seluas 1.991 hektar.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BBKSDA Jabar Sebut 4 Alasan Perubahan Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan ", https://regional.kompas.com/read/2019/02/14/16235881/bbksda-jabar-sebut-4-alasan-perubahan-status-cagar-alam-kamojang-dan.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Editor : Aprillia Ika
Share:

Pusat Budaya Sumedang Larang

Sumedang,Indonesia-Indonesia.com .
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ,berencana akan membangun   PUSAT BUDAYA SUMEDANG LARANG, akan dibangun di tahun 2019 ini di Batswamp Hill alias Bukit Ranca Kalong sebagai cinta Pemprov Jabar ke masyarakat Sumedang tersayang. Lokasinya sangat luar biasa, bisa dengan jelas ke arah Gunung Ceremai, Gunung Tampomas dan Manglayang.
Semoga dengan ini, budaya Sunda selalu lestari dan tidak lekang oleh waktu, pusat budaya Sumedang Larang didesain oleh Permana Group,ungkap Gubernur Jawa Barat (7/1-2019) lalu yang viral di medsos.
Asep Sulaiman Fadil Adiwinata,Tokoh Sumedang Larang
Rancangan tersebut terdiri dari berbagai bagian yang direncanakan akan terdapat di dalamnya, seperti pusat souvenir, pusat pelatihan dan kantor pengelola, sekretariat budaya dan workshop batik, area pentas, hingga cafe kuliner dan pojok kopi khas.
Setiap bagian yang terdapat dalam rancangan tersebut dibeberken pula alasan diadakannya, seperti pusat souvenir yang diadakan guna mendukung pengembangan budaya dan area pentas dengan view alam sebagai cerminan budaya yang menghargai alam.
Perancangan bangunan pusat budaya tersebut didasari oleh lambang Keraton Sumedang Larang.
Dalam unggahan tersebut dipaparkan pula nilai-nilai filosofis dari lambang Keraton Sumedang Larang yang digunakan sebagai dasar rancangan tersebut.
Seperti bunga teratai dalam lambang tersebut yang diartikan sebagai simbol keindahan serta sayap yang berarti simbol pergerakan
sedangkan menurut, Asep Sulaiman Fadil Adiwinata,Tokoh Masyarakat Sumedang Larang, menyampaikan, bahwa pusat pelestarian budaya leluhur dan budaya adalah satu satunya pembeda antara suatu wilayah dan wilayah lainya,tetapi suatu kebanggaan bagi sebuah bangsa, semakin menjungjung tinggi budaya nya ,semakin akan kuat kuasa merdeka negaranya.
(M Edison  / Uwa Endang Amud)
Share:

Letjen Doni Monardo : Mari kita Merawat Alam

 ,Letnan Jendral Doni Monardo,Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Bandung, indonesia indonesia.com
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jendral Doni Monardo hadir di Kota Bandung untuk memberikan pemaparan terkait mitigasi bencana dan merawat alam, di Kota Bandung, di Hotel Grand Asrilia ,Jumat (22/2/2019) lalu
Letjen Doni Monardo hadir di Kota Bandung dalam rangka bedah buku, seminar Nasional model sinergitas Pentahelix merawat alam dan mitigasi bencana.Pada acara tersebut terdapat tiga "Keynote Speaker" yaitu Letjen Doni Monardo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan DR Safri Burhanudin dari Deputi IB Kemenko Maritim.
Peserta seminar tersebut berjumlah ratusan orang dari berbagai instansi khususnya dari masing-masing Kepala BPBD yang ada di Pulau Jawa.
"Mari kita merawat alam, kita jaga alam, maka alam menjaga kita, kalau kita tidak jaga alam, maka musibah akan datang silih berganti," kata Letjen Doni Monardo
Kepala BNBP juga sempat mengatakan bahwa Jawa Barat terdapat patahan Lembang yang cukup berisiko.Meskipun patahan Lembang ada di Jawa Barat, Doni Monardo berpesan agar masyarakat tidak terlalu takut, namun harus meningkatkan kewaspadaan.
"Kalau nanti terjadi, kita harus waspada, harus tahu apa yang akan dilakukan," katanya.
 
(edison/ucok hendra/ Jurnalis Citarum harum )
Share:

Mendukung Hari Kesiapsiagaan Bencana 2019

Bandung,Indonesia indonesia.com. Mari kita Sukseskan Hari Kesiapsiagaan Bencana 2019, R.Ucok Hendra, Teguh P, Abah Edang, Ebit, dan M. Edison, Jurnalis Citarum Harum, para wartawan yang selama ini konsen meliput Citarum Harum turut serta sukseskan hari kesiapsiagaan Bencana 2019.Siap Untuk Selamat, Budaya Sadar Bencana ,Kita Jaga Alam Alam Jaga Kita .
(m.edison/ucok Hendra )
Share:

Definition List

Definition list
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Lorem ipsum dolor sit amet
Consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.
Tabloid Indonesia-Indonesia. Powered by Blogger.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

Followers

Followers

Pengunjung

Search This Blog

Blog Archive

Categories

BAHASA

Ordered List

  1. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  2. Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  3. Vestibulum auctor dapibus neque.

Breaking News

Advetorial

Berita Terlaris

Recent Posts

PENASEHAT : DR.H. Dada Rosada, H.TB. Sudrajat Ghozali,, H.M. Wayan Soediana, Boyke Trisnadi W, Abah Muhamad Hifson, H. Karyudi, Gunawan Kusuma Hadi, Muhammad Monang Situmorang , , R. Kurnia, Agus Salide, SH, A. Husein Wijaya,, Zulkarnain Soleman, SE,SH, Abah Oom Johana, Mang Nana Sujana, HM. Dadang S, Cuncun Wijaya PEMIMPIN UMUM : Martika Edison PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNGJAWAB : M. Edison WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Muhammad Hasbi DEWAN REDAKSI : M. Edison (Ketua), Muhammad Hasbi PEMIMPIN PERUSAHAAN : M.Hasbi, PENASEHAT HUKUM : Kantor Advokat/Pengacara Yani Arya, SH.MSi. & Rekan, Hayun Shobri, SH dan Rekan STAF KHUSUS : R.Ucok Hendra ,Uwa Endang Amud, Rahmat Hidayat Singkuat (RHS-ABG), Wilman, Yudhi Darmayuda, Beno W, Ervin M, Mami Salamah, Ebit,Dafon, Dedi Suryadi, Yati S, H. Dodi Suryadi, Dodo Gesat, Deden Dasep, Dadang Surachman, Amin Maulana,, Daniel Darmawan,SH, Tatang ST, Enjang, Abdul Rohim, Dafon, Wawan Genta, Rohyaman,, Asep Rahman BIRO KOTA BANDUNG: M. Edwandi, Dodo Gesat, Didin N, Nandar S, Asep DR, Oman R, Haryadi, Ayi Mulyana,Tengku Yusuf Noor Alhasan,, Fitri, Yefriando, Ully DO,, I. Gde Bayu Indrawan, Jerry Yosben, Dedi, Yansen P, Cecep R, Tri Susilo, Koswara, Ceko Janoko, KABUPATEN BANDUNG : H. Achmad Rohimin (Ka Biro ) Wahyudin , BANDUNG BARAT : Asep, Ali Anwar, Dedi.S, Dede Supratman, Adida Dimas, Atep Tatang, H. Hendri Budiman, Hendra Kurnia, Iman Firman, Teddy Taurus, Pian Sopian Kiwil, Ajat Sudrajat, Asep Suhendar, Dadang Surahman CIMAHI : Endang Amud Robby Setiawan, Syadan Fitra Buana, Wawan Supriawan, Ade Kusnadi SUMEDANG: Andi Rusmansyah, Asep Kurnia, Endang Suherman, Yansori, Wawan Gunawan CIREBON : - KUNINGAN/MAJALENGKA : - PURWAKARTA : TB. M. Sanusi, Ati Rusmiati, Meiss Christha Andaliqa SUBANG : T. Mustopa, Ponijo, Surya, Rasjaya Al Ayayi P KARAWANG : - BEKASI: - CIANJUR/SUKABUMI/BOGOR/DEPOK: A. Smith Hardi (Kepala Biro), Ayub Jumiati, Nendi Raoendi, SE, Aang Juarsa, Ahmad Jaelani, Sukatma, Loekito SP, Koestono PK , Adam Saleh TASIKMALAYA/ CIAMIS: Sobirin , Haris Andi Hasan GARUT : Epi Alfian, Rahmad Hidayat Singkuat,Yayan Dukuh, Asep Hernawan JAKARTA : Zulkarnaen S, Drs. Nano Haryono,MM, Lukman Febryan BANTEN : , Iroy Abdul Syukur JAWA TENGAH : - PEMALANG : Teguh Priyatno CILACAP : - PADANG / PESISIR SELATAN :Yefriando, Sri Handoyo, Abdullah JAMBI : Maman Sunardi, Agustiardi TARAKAN/KALIMANTAN :TERNATE : Zulkarnaen S BANGKA BELITUNG : Dodi Iskandar,SH BENGKULU : Asmawati, Sunoto KAB.MUKO-MUKO : Martika Effendi FOTOGRAFER: Sutrisno BAGIAN UMUM : Asep Sofian, Dedi PENGEMBANGAN & SIRKULASI/IKLAN & LITBANG: Institut Jurnalistik Indonesia. BANK : BJB Cabang Utama Bandung No. Rekening 00 131 00 180 47 73 a.n Martika Edison, Bank Mandiri Cabang Bandung Siliwangi No. Rekening 130.00.0980920.6 a.n Martika Edison REDAKSI/TATA USAHA/PERUSAHAAN : Jln. Sukagalih II No. 3 Cipedes - Sukajadi - Bandung - Jawa Barat - Indonesia , Telp/Faks : 022-82063424, 081322077086, 082218883029 E-mail : tab.indonesia@ymail.com (isi diluar tanggungjawab percetakan) CATATAN : Sehubungan banyaknya laporan yang masuk tentang adanya yang mengatasnamakan Wartawan/Reporter/Koresponden Tabloid Indonesia-Indonesia. Oleh sebab itu, Wartawan Tabloid Indonesia-Indonesia selalu dibekali Tanda Pengenal dan Tercantum dalam Box Redaksi serta tidak diperkenankan menerima/ meminta imbalan apapun dari siapapun.

Unordered List

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.