Padang,Indonesia-Indonesia.com |
DR.H. Hermanto.SE,MM, anggota MPR RI dari Fraksi PKS gelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di Aula Rumah Dinas Gubernur Sumatera Barat ,(7/3-2019) lalu. |
-
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Danjen Kopassus Terima Sertifikat Rekor MURI Terjun Freefall Membawa Bendera Terbesar
Batujajar ,Indonesia-Indonesia.com Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berhasil mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (REKOR MURI ) dengan mengibarkan bendera Merah Putih terbesar di dunia secara melayang
-
Kodam III/Siliwangi Terima Tiga Ambulance Dari BRI
Bandung, Indonesia-Indonesia.com Direktur Layanan BRI Osbal Saragih menyerahkan tiga unit kendaraan Ambulance kepada Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono bertempat di Makorindam III/Siliwangi
-
GTKI Sumbar Adakan Pelatihan Kompetensi Guru dan Kepala TK Se-Sumbar
IGTKI Sumbar sebagai organisasi penyelenggara melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi guru dan kepala taman kanak-kanak yang berkarakter, kreatif, inovatif dan profesional
-
Kolonel Asep Rahman Taufik Peduli Lestarikan Lahan Kritis Punclut
Bandung, Indonesia-Indonesia.Com Lahan kritis di punclut semakin memprihatinkan.sebagai resapan air wilayah KBU ini menjadi perhatian dan bidikan Dansektor 22 dengan menanam 1500 bibit pohon 41 jenis tanaman.Sabtu
-
Pusat Budaya Sumedang Larang
Sumedang,Indonesia-Indonesia.com . Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ,berencana akan membangun PUSAT BUDAYA SUMEDANG LARANG, akan dibangun di tahun 2019 ini di Batswamp Hill alias Bukit Ranca Kalong
09 March 2019
DR. H.Hermanto,SE, MM, Anggota MPR RI, Fraksi PKS Gelar Sosialiasasi Empat Pilar
AGUS KARYANA : SELANGKAH LEBIH MAJU ,Milangkala 40 Tahun Desa Gudang Kahuripan
Lembang, Indonesia-Indonesia.com AGUS KARYANA , ST, KADES GUDANG KAHURIPAN : SELANGKAH LEBIH MAJU Milangkala 40 Tahun Desa Gudang Kahuripan |
Abah Agus Karyana, Kades Gudang Kahuripan , Pimpin Milangkala ke 40 Tahun Desa Gudang Kahuripan, Sabtu. 9 Maret 2018 |
Abah Agus Karyana, Kades Gudang Kahuripan, pada Milangkala ke 40 Tahun Desa Gudang Kahuripan, Sabtu. 9 Maret 2018 |
Abah Agus Karyana |
Abah Agus Karyana ,Kades Gudang Kahuripan, Lembang ,bersama Komunitas KANG BAHAR, pada Milangkala ke 40 Tahun Desa Gudang Kahuripan, Sabtu. 9 Maret 2018 |
Sejarah Desa GUDANG KAHURIPAN
Menurut Akub Sumarna (75 tahun), salah satu tokoh masyarakat desa Gudangkahuripan yang sekarang tinggal di Desa Wangunharja Kecamatan Lembang, wacana pemekaran wilayah desa tersebut sebetulnya sudah mencuat sejak tahun 1979, saat Desa Cikahuripan dipimpin oleh Lurah Raden Yahya. Mengingat luasnya wilayah Desa Cikahuripan kala itu, beberapa warga terutama dari kampung Cihideung dan Andir mengusulkan perlu diadakan pemekaran wilayah dalam usaha pembentukan desa baru maka dibentuklah sebuah tim kepanitiaan yang diberinama “Panitia 9”, yang terdiri dari 9 orang tokoh masyarakat. Beberapa tokohnya antara lain: Letnan Arga, Lurah Parta, Manta Sasmita, Wikanta, Sutisna dan Dirman. Akub sendiri bertidak sebagai sekretaris dalam kepanitiaan tersebut.
Nama Gudangkahuripan berasal dari kata “Gudang” dan “Cikahuripan”. Gudang adalah sebutan untuk nama kampung Cihideung sebelah selatan yang berbatasan dengan Kotapraja Bandung, dimana disitu terdapat bekas gudang atau lumbung kopi dan tebu milik VOC. Kampung tersebut biasa disebut Gudang atau Kudang. Sementara kahuripan diambil dari kata Cikahuripan nama desa sebelumnya.
Sebelum ditetapkan secara definitif, desa ini sempat dipimpin oleh Mustopa, pejabat sementara. Ia adalah seorang pejabat yang berdinas di Kecamatan Lembang. Baru kemudian desa ini ditetapkan secara definitif setelah Amar terpilih sebagai lurah pertama pada pemilihan lurah tahun 1982. Sempat dipimpin kembali oleh Mustopa, pejabat sementara. Kemudian pada pemilihan lurah tahun 1984 terpilih Wahyu Sujatma yang kemudian memimpin desa ini selama tiga periode. Pada Pilkades tahun 2008,
terpilih Agus Karyana, S.T., seorang pemuda dan putra daerah yang hingga ini sudah memasuki periode kedua memimpin Desa Gudangkahuripan.
Tahun 2019 , Desa Gudangkahuripan genap berusia 40 tahun. Di bawah kepemimpinan Agus Karyana, S.T., pembangunan di desa ini terus ditingkatkan baik pembangunan infrastruktur maupun sumber daya manusia. Berbagai potensi terus digali. Terutama dalam bidang ekonomi, seni budaya
dan pariwisata.
Sebelah Utara : Desa Lembang dn Jayagiri Kec. Lembang
Sebelah Selatan : Kodya Bandung Kec. Sukasari
Sebelah Barat : Desa Wangunsari Kec. Lembang
Sebelah Timur : Desa Cihideung Kec. Parongpong
Desa Gudangkahuripan merupakan salah satu dari 16 (enam belas) desa yang ada di Wilayah Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Desa Gudangkahuripan berada pada ketinggian 2.084 dpl diatas permukaan laut (Koordinat Bujur 107,608162 dan Koordinat Lintang -6,835516). Tipologi desa Gudangkahuripan merupakan Perindustrian/jasa.
Desa Gudangkahuripan memiliki objek wisata yang cukup terkenal yakni Farm House.
(M. Edison, /Sumber/Desa Gudang Kahuripan )
Capres Prabowo Subianto "Cetar Membahana" di Kota Bandung
Prabowo mengatakan bahwa sudah lama dirinya ingin bersilahturahmi dengan para tokoh-tokoh agama di PP PERSIS, namun baru saat ini dirinya bisa hadir "Alhamdulillah hari ini kita bisa bertatap muka di kantor Persis, sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas kehormatan yang begitu besar yang diberikan kepada saya di sini. Sudah lama saya harus datang," kata Prabowo,
Dia menjelaskan, bahwa dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia, banyak ormas Islam yang memiliki peran dalam merebut dan mempertahankan kedaulatan Indonesia.
Capres Prabowo Subianto bersama Hashim S Djojohadikusumo yang merupakan wakil ketua Yayasan.Pendidikan Kebangsaan di Kampus UKRI |
Dia sangat menghormati dan mengapresiasi ormas-ormas Islam di Indonesia salah satunya adalah PERSIS."Kita tidak bisa pungkiri Ormas Ormas Islam memiliki peran penting dan jasa yang besar dalam kemerdekaan Republik Indonesia, banyak tokoh-tokoh dibesarkan di Jawa Barat dan PERSIS sangat kuat di Jawa Barat. Karena itu saya sangat mengapresiasi dan menghormati," kata Prabowo.
Berbagai komentar tentang Pasangan Prabowo Sandi , seperti di sampaikan oleh Ketua DPD FKPPBM Jawa Barat,Muhammad Monang Situmorang,SE,yang menyampaikan, " kehadiran Pak Presiden Prabowo Subianto di Kota Bandung, sungguh sangat luar biasa , apalagi di sambut dengan puluhan ribu rakyat pendukung pasangan 02 ini, silahkan di lihat , ini sungguh "Cetar Membahana", ungkap Monang dengan tersenyum bangga, semoga semangat ini, semangat warga kota Bandung untuk mendukung Pasangan Prabowo Sandi jadi motivasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia,"harap Monang yang didampingi R.Satya, Soleh, Heri , Sumiwanti.tim Relawan Sekoci PADI Jawa Barat,
Prabowo Subianto,Sholat Jum'at di Mesjid Raya Jawa Barat |
Capres Prabowo Subianto bersama Nisya Sayban Penyanyi bernuansa islami dan shalawat Nabi , tampil di kampus UKRI |
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Shalat Jumat di Masjid Raya Bandung", https://nasional.kompas.com/read/2019/03/08/12104971/prabowo-shalat-jumat-di-masjid-raya-bandung.
Penulis : Kristian Erdianto
Editor : Diamanty Meiliana
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Shalat Jumat di Masjid Raya Bandung", https://nasional.kompas.com/read/2019/03/08/12104971/prabowo-shalat-jumat-di-masjid-raya-bandung.
Penulis : Kristian Erdianto
Editor : Diamanty Meiliana
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Prabowo Shalat Jumat di Masjid Raya Bandung", https://nasional.kompas.com/read/2019/03/08/12104971/prabowo-shalat-jumat-di-masjid-raya-bandung.
Penulis : Kristian Erdianto
Editor : Diamanty Meiliana
06 March 2019
Aliansi Cagar Alam Jawa Barat Demo Tuntut Menteri LHK Cabut SK TWA Kamojang Papandayan
SALAM LESTARI !! Aliansi Cagar Alam Jawa Barat, dalamAksi Penolakan Perubahan Fungsi Cagar Alam Kamojang & Gunung Papandayan menjadi Taman Wisata Alam.
Dirjen Kementerian LHK Menerima Aliansi Cagar Alam Jawa Barat . |
H,Denni Hamdani, Tokoh Aliansi Cagar Alam Jawa Barat bersama Tim Cagar Alam Jawa Barat Menyampaikan Tuntutan kepada Menteri LHK untuk Mencabut SK TWA Kamojang dan Papandayan |
Aliansi Cagar Alam Jawa Barat Bersama Pejuang Cagar Alam Indonesia |
Hutan Cagar Alam Kamojang dan Papandayan menjadi kawasan yang sangat penting bagi kelestarian lingkungan dan kehidupan di Bandung Selatan setelah Bandung Utara jadi “hutan beton”. Banjir badang Garut tahun 2016 yang sangat mengerikan bagi lingkungan maupun kemanusiaan itu salah satunya disebabkan oleh rusaknya lingkungan di kawasan penyangga Cagar Alam Kamojang dan Papandayan. Penolakan perubahan satatus ini juga menjadi upaya penyelamatan Bandung Selatan sebagai Benteng Terakhir Paryahiangan Selatan.
Perwakilan aliansi di terima oleh Dirjen KSDAE, Dirjen Esensian dan Dirjen Gakum yang terlebih dahulu menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan warga jawa barat beserta jaringan dari berbagai daerah, selanjutnya aliansi meminta KLHK menjelaskan serta memberikan alasan kenapa SK penurunan kawasan dikeluarkan KLHK.
Kita mencatat ada tiga point alasan mendasar KLHK keluarkan SK 25/2018 salah satunya :
1.Mengakomodir kegiatan atau aktivitas masyarakat sekitar
2.Mengakomodir keberadaan kegiatan PGE dan Star Energi
3.Mengakomodir bagi para bisnis wisata alam
Dr.Herlina Agustin, Pejuang Lingkungan Hidup , bersama Tim Profauna, turut mendukung perjuangan Aliansi Cagar Alam Jawa Barat, Tuntut Menteri LHK mencabut SK TWA Kamojang Papandayan |
Aliansi mengakhir penyampaian aspirasinya dengan menyampaikan Empat tuntutan yaitu :
1. Dirjen segera laporkan tuntutan aliansi kepada Mentri untuk segera mencabut SK.25/MENLHK/SETJEN/PLA.2/1/2018
2. Segera bentuk Tim kajian terpadu yang harus melibatkan Masyarakat sekitar lokasi
3. Segera bekukan SK untuk mengantisipasi terjadi kegiatan di Kawasan
4. Evaluasi segera bBBKSDA Jabar secara komperehenshif terkait managament pengelolaan Kawasan
Dirjen KSDAE Ir, Inung Wiratno, M.Sc., menerima dan membenarkan argumen, pendapat, analisa, informasi, data dan kajian-kajian ilmiah perwakilan aliansi. berikut jawaban Dirjen KLHK atas tuntutan aliansi :
2. Akan segera membentuk Tim kajian terpadu yang akan melibatkan unsur keterwakilan masyarakat dan akademi sesuai rekomendasi teman-teman aliansi
3. Dirjen KSDAE akan lakukan Sidak kelapangan minggu depan
4. Untuk mengawal proses tuntutan teman-teman meminta Sdr.pepep dan Sdr.kidung untuk berkoordinasi langsung dengan dirjen sebagai perwakilan aliansi.
5. akan memberikan juga catatan-catatan rapat KLHK sebelumnya kepada aliansi
6. memiliki agenda satu bulan ini untuk membuat Forum konservasi yang harapannya sekarang forum tersebut bisa atas dasar rekomendasi dari teman-teman siapa saja yang harus terlibat.
Tim Long march Bandung Jakarta Aliansi Cagar Alam Jawa Barat Tuntut Menteri LHK Cabut SK TWA Kamojang Papandayan |
Iwang dari Walhi Jawa Barat mengatakan kurang puas, karena target utama aksi adalah menteri mencabut SK 25/2018. Akan tetapi perjuangan Aliansi Cagar Alam Jawa Barat tidak akan berhenti sebelum SK tersebut dicabut.
Era Purnama Sari dari YLBHI yang ikut dalam tim mediasi mengatakan, seharusnya SK tersebut layak dicabut bahkan hanya membaca konsiderannya, belum jika melihat aturan didalamnya yang menurunkan status Cagar Alam ke Taman Wisata Alam, karena itu YLBHI akan terus mengikuti perkembangan upaya pencabutan SK 25/2018 ini bahkan akan mempertimbangkan untuk melakukan gugatan jika Menteri tidak juga mencabut SK tersbut.
Kidung Koordinator Aliansi Cagar Alam Jawabarat mengatakan akan terus berupaya agar SK ini dicabut, akan terus melakukan kampanye dikantong-kantong pecinta alam, juga dikantong-kantong masyarakat yang kemungkinan akan terkena dampak perubahan satatus ini. Mereka juga akan membantu melengkapi data-data penguat agar Dirjen KSDAE mempunyai alasan yang kuat untuk mendorong pencabutan SK ini.
Edo Rahman dari Eksekutif Nasional WALHI berpendapat, penurunan status cagar alam menjadi Taman Wisata Alam adalah indikasi yang menunjukkan penurunan kualitas kerja Presiden Jokowi dan Menteri LHK, juga trindikasi hanya untuk mengakomodir kepentingan korporasi untuk mengeruk potensi sumber daya alam di cagar alam tersebut. Bisa kita cek korporasi apa saja yang saat ini sedang bermain di area tersebut.
Oleh karena itu Aliansi Cagar Alam Jawa Barat beserta jaringan di Nasional sepakat akan terus memperjuangkan hingga Surat Keputusan ini dicabut oleh Menteri LHK. “Tuntutan cabut SK ini bukan hanya untuk menjaga Cagar alam Kamojang dan Papandayan, ini juga untuk cagar alam di seluruh Indonesia, karena bukan tidak mungkin akan ada SK-SK lain yang akan merubah satatus cagar alam di wilayah lain.” Kata Rehwinda dari Walhi Jakarta.
Aliansi Cagar Alam Jawa Barat Narahubung:
Kidung Koor.Aliansi, 081312418349
Wahyudin .WALHI Jawa Barat*_ +62 812-1869-4471
Era Purnama Sari: 0813 5620 8763 (YLBHI)
Edo Rahman: 0813 5620 8763 (Eknas WALHI)
( M. Edison, Indonesia-Indonesia.com / jurnalis Citarum Harum / Foto: Ist )
05 March 2019
WALHI JABAR TOLAK PERUBAHAN FUNGSI CAGAR ALAM KAMOJANG PAPANDAYAN
Bandung, Indonesia-Indonesia.com
Walhi Jabar adalah organisasi lingkungan hidup yang merupakan bagian dari Wahana Lingkungan Hidup sebuah organisasi independen, non-profit dan terbesar di Indonesia. Di tingkat internasional, WALHI berkampanye melalui jaringan Friends of the Earth Internasional yang beranggotakan 71 organisasi akar rumput di 70 negara, 15 organisasi afiliasi, dan lebih dari 2 juta anggota individu dan pendukung di seluruh dunia. WALHI Jawa Barat hadir di Kabupaten/Kota di Jawa Barat dengan organisasi anggota dan yang secara aktif berkampanye di tingkat lokal di Jawa Barat.
Dadan Ramdan Hardja,Ketua WALHI JABAR |
dalam Siaran Pers WALHI Jabar , Selasa. (5/3-2019) menyatakan
Penolakan Perubahan Fungsi Cagar Alam Kamojang & Cagar Alam Gunung Papandayan menjadi TWA
Tim Long March Bandung Jakarta Menuntut dicabutnya SK.25/MENLHK/SETJEN/PLA.2/1/2018 |
1. Perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan Cagar Alam *melanggar / bertentangan Undang-Undang No 26 tahun 2007 tentang penataan ruang dan melanggar RTRW Nasional,* Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut karena belum ada perubahan kebijakan RTRW. Perubahan peruntukan dan fungsi kawasan hutan cagar alam dilakukan tanpa perubahan rencana tata ruang dan wilayah nasional, provinsi Jawa Barat, kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung.
H.Denni Hamdani ,Tokoh Pejuang Kelestarian Lingkungan Hidup Tatar Sunda Jawa Barat. |
_a) Informasi mengenai rencana perubahan peruntukan fungsi hutan tidak disebarluaskan kepada publik dan para pihak yang berkepentingan sebagaimana merujuk pada pasal 68 ayat 2 Undang-Undang No 41 tahun 1999 tentang kehutanan huruf b yang menyatakan bahwa masyarakat dapat mengetahui rencana peruntukan hutan, pemanfaatan hasil hutan, dan informasi kehutanan;_
_b) Proses penyusunan surat keputusan dan kajian perubahan fungsi tidak memberikan ruang bagi masyarakat termasuk organisasi lingkungan dan konservasi untuk memberikan memberi informasi, saran, serta pertimbangan dalam pembangunan kehutanan sebagaimana tertuang dalam pasal 68 ayat 2 huruf c UU 41 Tahun 1999 tentang kehutanan_
_c) Proses dan subtansi keluarnya surat keputusan tersebut tidak melalui proses konsultasi publik yang melibatkan para pihak yang berkepentingan dengan kawasan cagar alam seperti kelompok masyarakat sadar kawasan, Walhi Jawa Barat, kader konservasi dll._
3. *Informasi rencana perubahan peruntukan fungsi kawasan hutan cagar alam Kamojang dan Papandayan melanggar Undang-Undang No 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.* Rencana kebijakan ini tidak dipublikasikan kepada publik secara luas.
4. Dampak yang akan ditimbulkan dari perubahan fungsi Cagar Alam Kamojang dan Papandayan menjadi taman wisata alam akan *memberikan dampak pada degradasi ekosistem dan keanekaragaman hayati cagar alam di wilayah di hulu utama DAS Cimanuk dan Citarum serta menimbulkan bencana banjir* yang akan semakin meluas. Sehingga, kawasan cagar alam Kamojang dan Papandayan harus tidak boleh diubah, diturunkan status dan fungsinya walaupun sebagian.
Atas dasar pertimbangan di atas maka kami meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI MENGKAJI ULANG SERTA MENCABUT surat keputusan tersebut.
NarahubungWahyudin *Staff Advokasi WALHI Jawa Barat*+62 812-1869-4471
Yudi nurman fauzi*FKPA*+6289622695587*Aliansi Cagar Alam Jawa Barat*
(M.Edison ,Jurnalis Citarum Harum)
04 March 2019
Bupati Subang H. Ruhimat :MUSRENBANG Pedoman untuk Program Kabupaten Subang
Bupati Kabupaten Subang, H. Ruhimat memberikan Kata Sambutan pada MUSRENBANG Kab.Subang, |
RPJMD memiliki peran strategis dalam pembangunan sebuah daerah. RPJMD merupakan penjabaran dari VISI dan MISI dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan untuk jangka waktu lima tahun yang di susun berbekal pedoman pada RPJPD Kabupaten Subang tahun 2005 -2025 dan RPJMD Provinsi Jawa Barat.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur, S.Si., MM, sebagai Narasumber MUSRENBANG Kab.Subang . |
Bupati Subang H. Ruhimat, S.Pd., M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagaimana diketahui bersama, RPJMD merupakan penjabaran dari Visi–Misi dan program Kepala Daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, Pembangunan daerah dan Keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif, maka kebijakan penyelenggaraan Pemerintah Daerah selama lima tahun, yaitu tahun 2018– 2023.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) memiliki peran strategis dalam pembangunan sebuah daerah. RPJMD merupakan penjabaran dari VISI dan MISI dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatuf untuk jangka waktu lima tahun yang di susun dengan pedoman pada RPJPD Kabupaten Subang tahun 2005 -2025 dan RPJMD Provinsi Jawa Barat. RPJMD Kabupaten Subang tahun 2018 - 2023 menjadi pendoman bagi penyusunan dokumen perencanaan lainnya dan dilaksanakan secara konsisten.
Bupati Subang menjelaskan program unggulan Subang Jawara diantaranya Jawara Nata (tata ruang perumahan dan pemukiman, infrastruktur, perhubungan), Jawara Niaga ( perindustrian, perdagangan, dan KUKM), Jawara Wisata(Pariwisata dan seni serta budaya), Jawara Raga (Kependudukan, Ketenagakerjaan, Sosial dan Kesehatan), Jawara Daya (Pendidikan dan Keagamaan), Jawara Miara (Peternakan dan perikanan), Jawara Pakaya (Pertanian, perkebunan, dan kehutanan), Jawara Riksa (Lingkungan Hidup), Jawara Jawara Nagara (reformasi birokrasi dan hukum).
Bupati Subang,H. Ruhimat, juga menegaskan bahwa pada kepemimpinan sekarang tidak akan ada yang namanya rotasi mutasi jabatan yang dititip-titipkan, saya tidak akan merima dan melaksanakan hal itu.
Pada Musrembang tersebut juga dilaksanakan talkshow dengan narasumber Wakil Bupati Subang Agus Masykur, S.Si., MM.
Kegiatan ini di hadiri juga oleh Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Barat / yang mewakili, Anggota DPRD Kabupaten Subang, Wakil Bupati Subang, Unsur Forkopimda Kabupaten Subang, Seluruh Kepala OPD Kabuapaten Subang, seluruh Camat Sekabupaten Subang, perwakilan organisasi wanita, guru besar komunikasi politik LIPI.,
Bupati Subang, H. Ruhimat, menyampaikan, bahwa RPJMD Kabupaten Subang, ini akan menjadi pedoman bagi penyusunan dokumen perencanaan program pemerintah yang akan di laksanakan oleh saya dan kang Agus Masykur ( Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi,-Red).
" Mohon do'anya agar kami dapat merumuskan program-program yang tepat sasaran bagi kebaikan masyarakat Subang. Do'akan juga agar kami konsisten dalam menjalankan amanah kepemimpinan kami ini," harap H.Ruhimat, Mari kita dukung Subang maju untuk Kesejahteraan rakyat Subang.
(M. Edison ;sumber :Humas & Protokol Sekretariat Daerah Kabupaten Subang)
03 March 2019
Kolonel Asep Rahman Taufik Peduli Lestarikan Lahan Kritis Punclut
Bandung, Indonesia-Indonesia.com |
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, bersama Komandan Sektor 22 Citarum Harum, Kolonel Asep Rahman Taufik |
Lahan kritis di punclut semakin memprihatinkan.sebagai resapan air wilayah KBU ini menjadi perhatian dan bidikan Dansektor 22 dengan menanam 1500 bibit pohon 41 jenis tanaman.Sabtu (2/3-2019 ) lalu, bersama pemkot Bandung bersama Kab.Bandung Barat.Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menanam ratusan pohon di lahan kritis Punclut , Kegiatan ini merupakan bagian dari penghijauan yang dilakukan oleh Sektor 22 Citarum Harum ,
Longmarch Bandung Jakarta Cabut Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan
Bandung, Indonesia-Indonesia.com |
Aksi long march dari Bandung ke Jakarta menuju kantor KLHK untuk mencabut SK 25 Men LHK tentang penurunan status CAGAR ALAM menjadi TAMAN WISATA ALAM di Kamojang dan Papandayan. |
SALAM LESTARI !! Demi sebuah panggilan "JIWA" para pahlawan lingkungan berani jalan kaki Bandung ke Jakarta,Untuk memperjuangkan kelestarian alam tatar sunda, penggiat lingkungan hidup bersemangat untuk melakukan longmarch , semoga para pejuang lingkungan hidup tatar Sunda ini di selamatkan dan diberikan kekuatan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, pada kegiatan ini, terlihat hadir tokoh-tokoh Penggiat Lingkungan Hidup Jawa Barat,, Didukung oleh Kang Haji Denni Hamdani , yang juga Tokoh penyelamatan Danau Ciharus, Kang Irwan Muchtar , juga Atlet Paralympic JABAR turut mengantar para Pejuang Pencabutan status TWA, mereka memotivasi bahwa Untuk ke Jakarta 3 hari mungkin karena mereka bisa nyampai Purwakarta dalam 3 hari., Mereka akan ikut sampai beberapa Km apakah sampai Cibeureum atau Kota Baru Parahyangan tergantung Cuaca.
kata Andri P. Kantaprawira , tokoh Masyarakat Sunda, Minggu, 3/3-2019
berapa waktu lalu ,Aliansi Cagar Alam Jawa Barat menolak penurunan status kawasan Cagar Alam Kamojang dan Papandayan Menjadi Taman Wisata Alam. Penurunan status yang dituangkan dalam Surat Keputusan bernomor SK.25/MENLHK/SETJEN/PLA2/1/2018 per tanggal 10 Januari 2018 itu dinilai cacat prosedur.
Aksi long march dari Bandung ke Jakarta menuju kantor KLHK untuk mencabut SK 25 Men LHK tentang penurunan status CAGAR ALAM menjadi TAMAN WISATA ALAM di Kamojang dan Papandayan. |
"Perjuangan dalam konteks Cagar Alam sudah dilakukan sejak tahun 2010. Perusahaan sudah melakukan eksplorasi saat itu dan kami sudah menolak. Lalu pada tahun 2011 dihentikan dan tidak ada kegiatan. 2018 diam-diam kementerian lingkungan hidup mengeluarkan SK penurunan status cagar alam yang seharusnya menjadi kawasan penting," ujar Dedi Kurniawan
Dedi mengatakan, di Garut tepatnya di kawasan Pasirwangi telah ada 5 titik yang dilakukan eksplorasi oleh beberapa perusahaan. Penerbitan SK penurunan status cagar alam, menurut dia, tidak lain hanya untuk melegalkan kegiatan eksplorasi panas bumi tersebut.
Untuk menjaga kawasan Kamojang dan Papandayan agar tetap menjadi kawasan Cagar Alam, saat ini berbagai organisasi dan maupun komunitas pencinta lingkungan melakukan berbagai upaya untuk menolak SK tersebut, baik upaya advokasi maupun upaya sosialisasi.
"Kami akan melakukan upaya lain baik advokasi maupun mitigasi dengan cara sosialisasi untuk mencabut SK untuk terus mempertahankan status cagar alam yang ada di Jabar maupun di Indonesia," tuturnya.
MENYELAMATKAN YANG MASIH TERSISA
H.Denni Hamdani, Tokoh Lingkungan Hidup Tatar Sunda, Jawa Barat. |
Tak jauh dari tempat ini km 0 Jl. Asia Afrika, di gedung megah yang bersejarah pada tahun 1950 diadakan Kongres Kehutanan yang pertama. Disana dicetuskan adanya Arbor Day (Hari Pohon) sebagai cikal bakal upaya konservasi lingkungan yang selanjutnya dicanangkan sebagai Pekan Penghijauan Nasional. Hari ini, Minggu .3 Maret 2019 perjuangan untuk membela kawasan konservasi juga dilakukan dengan aksi long march dari Bandung ke Jakarta menuju kantor KLHK untuk mencabut SK 25 Men LHK tentang penurunan status CAGAR ALAM menjadi TAMAN WISATA ALAM di Kamojang dan Papandayan.
Setelah lebih dari setengah abad sejak Arbor Day, kondisi kawasan konservasi bukannya lebih baik (up grade) namun kian memprihatinkan (down grade). "Gerakan ini hanya ingin menyelamatkan kawasan Cagar Alam yang masih tersisa, namun jadi pemicu untuk gerakan penyelamatan Cagar Alam lainnya di tanah air", Ungkap Denni Hamdani
( M.Edison, Jurnalis Citarum Harum )
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BBKSDA Jabar Sebut 4 Alasan Perubahan Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan ", https://regional.kompas.com/read/2019/02/14/16235881/bbksda-jabar-sebut-4-alasan-perubahan-status-cagar-alam-kamojang-dan.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Editor : Aprillia Ika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BBKSDA Jabar Sebut 4 Alasan Perubahan Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan ", https://regional.kompas.com/read/2019/02/14/16235881/bbksda-jabar-sebut-4-alasan-perubahan-status-cagar-alam-kamojang-dan.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Editor : Aprillia Ika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BBKSDA Jabar Sebut 4 Alasan Perubahan Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan ", https://regional.kompas.com/read/2019/02/14/16235881/bbksda-jabar-sebut-4-alasan-perubahan-status-cagar-alam-kamojang-dan.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Editor : Aprillia Ika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BBKSDA Jabar Sebut 4 Alasan Perubahan Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan ", https://regional.kompas.com/read/2019/02/14/16235881/bbksda-jabar-sebut-4-alasan-perubahan-status-cagar-alam-kamojang-dan.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Editor : Aprillia Ika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BBKSDA Jabar Sebut 4 Alasan Perubahan Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan ", https://regional.kompas.com/read/2019/02/14/16235881/bbksda-jabar-sebut-4-alasan-perubahan-status-cagar-alam-kamojang-dan.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Editor : Aprillia Ika
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BBKSDA Jabar Sebut 4 Alasan Perubahan Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan ", https://regional.kompas.com/read/2019/02/14/16235881/bbksda-jabar-sebut-4-alasan-perubahan-status-cagar-alam-kamojang-dan.
Penulis : Kontributor Bandung, Reni Susanti
Editor : Aprillia Ika
Pusat Budaya Sumedang Larang
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ,berencana akan membangun PUSAT BUDAYA SUMEDANG LARANG, akan dibangun di tahun 2019 ini di Batswamp Hill alias Bukit Ranca Kalong sebagai cinta Pemprov Jabar ke masyarakat Sumedang tersayang. Lokasinya sangat luar biasa, bisa dengan jelas ke arah Gunung Ceremai, Gunung Tampomas dan Manglayang.
Semoga dengan ini, budaya Sunda selalu lestari dan tidak lekang oleh waktu, pusat budaya Sumedang Larang didesain oleh Permana Group,ungkap Gubernur Jawa Barat (7/1-2019) lalu yang viral di medsos.
Asep Sulaiman Fadil Adiwinata,Tokoh Sumedang Larang |
Perancangan bangunan pusat budaya tersebut didasari oleh lambang Keraton Sumedang Larang.
Dalam unggahan tersebut dipaparkan pula nilai-nilai filosofis dari lambang Keraton Sumedang Larang yang digunakan sebagai dasar rancangan tersebut.
Seperti bunga teratai dalam lambang tersebut yang diartikan sebagai simbol keindahan serta sayap yang berarti simbol pergerakan
(M Edison / Uwa Endang Amud)
Letjen Doni Monardo : Mari kita Merawat Alam
,Letnan Jendral Doni Monardo,Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) |
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jendral Doni Monardo hadir di Kota Bandung untuk memberikan pemaparan terkait mitigasi bencana dan merawat alam, di Kota Bandung, di Hotel Grand Asrilia ,Jumat (22/2/2019) lalu
Letjen Doni Monardo hadir di Kota Bandung dalam rangka bedah buku, seminar Nasional model sinergitas Pentahelix merawat alam dan mitigasi bencana.Pada acara tersebut terdapat tiga "Keynote Speaker" yaitu Letjen Doni Monardo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan DR Safri Burhanudin dari Deputi IB Kemenko Maritim.
Peserta seminar tersebut berjumlah ratusan orang dari berbagai instansi khususnya dari masing-masing Kepala BPBD yang ada di Pulau Jawa.
"Mari kita merawat alam, kita jaga alam, maka alam menjaga kita, kalau kita tidak jaga alam, maka musibah akan datang silih berganti," kata Letjen Doni Monardo
Kepala BNBP juga sempat mengatakan bahwa Jawa Barat terdapat patahan Lembang yang cukup berisiko.Meskipun patahan Lembang ada di Jawa Barat, Doni Monardo berpesan agar masyarakat tidak terlalu takut, namun harus meningkatkan kewaspadaan.
"Kalau nanti terjadi, kita harus waspada, harus tahu apa yang akan dilakukan," katanya.
(edison/ucok hendra/ Jurnalis Citarum harum )
Mendukung Hari Kesiapsiagaan Bencana 2019
(m.edison/ucok Hendra )
Potensi Pariwisata Lembang Bandung Barat
Potensi Pariwisata Kecamatan Lembang Kab.Bandung Barat, sangat bagus untuk dikelola menjadi icon wisata Kabupaten Bandung Barat, namun harus memperhatikan kelestarian lingkungan hidup, Lembang Kab.Bandung Barat Kecamatan Lembang merupakan kecamatan terkenal sebagai tujuan wisatawan Nasional dan Mancanegara beberapa Potensi Wisata di Kota Lembang, sebagai Gerbang Wisata Kabupaten Bandung Barat , Selamat Berwisata ke LEMBANG ,Kab,Bandung Barat .
= Puncak Punclut terletak di perbatasan SESKO AU, Kp Cijeruk & Desa Pagerwangi, sebuah tempat wisata kuliner pada hari Ahad. Kawasan Punclut sendiri merupakan deretan saung (rumah bambu) yang menyajikan tempat makan masakan Sunda dengan view Kota Bandung
= Floating Market Lembang, dahulunya adalah Pemancingan Situ Umar di Desa Lembang, pemancingan ikan paling terkenal dan paling lama berdiri. Sejak 2012 dikelola swasta menjadi objek wisata dengan konsep pasar apung yang sangat digemari.
=Farm House Susu Lembang, terletak di Jalan Raya Lembang, dengan konsep perkebunan dan peternakan yang didesain dengan latar belakang ala Eropa. Tersedia beberapa fasilitas mulai dari tempat penjualan oleh-oleh dan suvenir, kafe indoor maupun outdoor, hingga bar. Selain itu, terdapat pula kebun buah dan sayur, tempat parkir, toilet untuk anak-anak, toilet untuk orang dewasa dan toilet untuk lansia atau disabilitas.=
= Observatorium Boscha, observatorium tertua di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1923. Biasa disebut oleh masyarakat sekitar sebagai Sterwah. Wisata sains pendidikan dibuka untuk rombongan.
= BIB Lembang, sebagai pusat inseminasi buatan tertua di Indonesia juga menyediakan wisata sains pendidikan bagi pelajar dan umum. Di tempat ini pengunjung bisa mengetahui proses inseminasi dari sapi, kerbau, domba dan kambing pejantan unggulan.
= Situ Sa'i, mata air alam yang sudah tua dan terkenal karena kejernihannya, sekarang dijadikan sebagai salah-satu sumber air yang disalurkan ke kota Bandung oleh PDAM setempat. Disediakan fasilitas pemandian umum agar pengunjung tidak mandi disana.
= Air Terjun Maribaya, sejak 2015 menjadi Maribaya Resort adalah tempat rekreasi dimana terdapat sumber mata air panas. Dapat menghubungkan kawasan Lembang dengan Dago Pakar, cocok untuk melatih stamina kaki melalui jalan dari Maribaya ke Dago menyusuri sungai dan hutan.
= Desa Cikole, dataran tinggi di Lembang yang mengarah ke Tangkuban Perahu, di malam hari Cikole merupakan tempat berkumpulnya kalangan muda atau para turis yang ingin merasakan kesejukan dataran tinggi lembang di malam hari sambil menikmati hidangan yang dijual disana. Terdapat beberapa lokasi outbonding di Cikole yang sangat sesuai untuk anak berumur 4-15 tahun untuk melatih keberanian serta mentalitas anak. Tantangan yang paling diminati adalah flying fox, trampholin, tunggang kuda, Roobin Hood, archering dan ATV motoring.
= Desa Jayagiri, disana ada bukit yang dinamakan Gunung Putri terletak di Jayagiri yang menyambung sampai ke Gunung Tangkuban Perahu juga tembus ke Ciburial dan Cikole. Bisa dijadikan tujuan untuk olahraga pagi, berjalan dari kaki bukit sampai ke puncaknya memakan waktu hanya satu jam.
= Desa Gudang Kahuripan dengan Objek-objek wisata alam ,Kuliner, Bunga Bunga yang indah dan Potensi Seni Budaya .
= Desa Cikahuripan dengan obyek wisata Benteng Belanda dengan nuansa Alam yang indah, Hutan yang asri, Kota Lembang, merupakan kecamatan yang unggul dalam variasi konsep wisata alam. Sisi lain, wisata kuliner dan penginapan menjadi daya tarik tersendiri.
foto.M,Edison,ketua Forum Budaya Gunung Tangkuban Parahu dengan latar belakang gunung puteri, Cikole Lembang/dari sumber : istimewa) R.Ucok Hendra/Sigit Kamseno)
23 December 2018
Gubernur Jabar Lantik Bupati Subang dan Majalengka
Kedua pasangan merupakan pemenang pada Pilkada serentak 2018 dan akan memimpin daerahnya masing-masing hingga tahun 2023. Bupati Subang dilantik berdasarkan surat Kepmendagri RI No 131.32-7442 tahun 2018 dan Bupati Majalengka lewat surat Kepmendagri RI No 131.32-6038 tahun 2018.
"Ini adalah pilihan rakyat jadi harus dihormati oleh semua. Kami harapkan jabatan ini bisa khusnul khotimah dan memiliki niat yang baik," kata Gubernur yang akrab disapa Emil dalam amanatnya.
Emil menegaskan, jabatan kepala daerah semata-mata hanya digunakan untuk melayani rakyat. Pemimpin harus turun tangan terhadap masalah bukan pemimpin yang tunjuk tangan.
"Menjadi pemimpin yang turun merangkul bukan pemimpin yang turun memukul, menjadi pemimpin yang membawa perubahan bukan pemimpin yang jalan ditempat," tegas Emil.
Gubernur mengatakan, akan memberi perhatian khusus kepada pemerintah Subang mengingat beberapa kejadian yang menimpa kepala daerah sebelumnya dan harus berurusan dengan hukum.
"Akan ada treatment khusus untuk Subang, kita akan push reformasi integritas agar lebih maksimal. Kita juga akan push penerapan teknologi untuk meminimalisir modus-modus KKN," ujarnya.
Emil juga menitipkan tiga hal kepada aparatur di kedua daerah. Pertama, ASN yang dikawal kepala daerah harus memiliki nilai integritas yang tinggi. Kedua, rakyat butuh pemerintah yang melayani karena itu aparatur harus menggunakan teori baru yaitu negara yang melayani rakyat.
"Online kan semua pelayanan, ini adalah pola pelayanan yang baru. Ketiga, titip profesionalisme, semua ASN harus naik kelas menjadi lebih cerdas," pesannya.
Selain itu, Bupati Subang dan Majalengka agar mengawal proyek strategis nasional yaitu Pelabuhan Patimban dan turut mengembangkan Bandara Kertajati.
"Jaga kondusifitas jelang Pileg, Pilpres 2019 dan harus memberi perhatian khusus pada sektor pariwisata yang saya kira masih kurang," pungkas Emil. ***