Penjualan SP Mencapai 188.000 Ton
Walaupun Belum Mengadakan Temu Pelanggan
H. Ali Amran |
Bandung, INA-INA.
Penjualan Semen Padang di wilayah Jawa Barat sangat menggembirakan, hal karena tingginya tingkat kepercayaan masyarakat Jawa Barat terhadap produk PT. Semen Padang.. Penjualan Semen Padang di wilayah Jawa Barat tiap tahunnya mengalami peningkatan. Selama 2010, Perwakilan PT. Semen Padang Wilayah Jawa Barat berhasil menjual produknya sebanyak 188.000 ton naik dibandingkan pada tahun sebelumnya hanya sebanyak 184.000 ton. Hal tersebut dikatakan Kepala Perwakilan PT. Semen Padang Wilayah Jawa Barat, H. Ali Amran ketika ditemui Indonesia-Indonesia diruang kerja, Buah Batu – Bandung, Jumat (1/4) lalu.
Menurut Ali, Bandung merupakan pangsa pasar yang sangat bagus, daerah yang paling banyak membangun di Bandung Timur, Bandung Barat, dan Kabupaten Bandung. Empat daerah ini merupakan daerah yang banyak membangun. Saat ini kami memberikan pelayanan lebih terhadap konsumen mengenai distribusi Semen Padang yang biasa hanya menjual semen dalam bentuk Bag, sekarang kami melayani distribusi Curah untuk Wilayah Jawa Barat. Di Bandung terdapat tiga distributor yang memasarkan Semen Padang. PT Trimitra Jaya Perkasa merupakan Distributor Semen Padang Wilayah Jawa Barat. “Jadi pelanggan di Jawa Barat tidak perlu lagi khawatir terhadap pasokan, karena kami akan selalu siap memenuhi suplay dengan tetap memerhatikan kualitas dari kompentatif harga. Ali menjelaskan bahwa Semen Padang merupakan pendatang di Jawa Barat, untuk menarik konsumen harga semen kita lebih rendah di bandingkan semen tiga roda, Holcim, dan begitu juga sebalik semen tiga roda, holcim di Sumatera harganya lebih rendah dibandingkan semen padang. Jadi konsekuensinya seperti itu, kalau harga semen kita melebihi harga semen yang diproduksi di Jawa, barang kita tidak akan dibeli orang. Marketing ada 4 pilar yang harus dijaga yaitu 1. Produk, kualitas diakui oleh SNI, ISO, SICS 2. Harga 3. Suplay 4. Promosi, seperti mengadakan temu pelanggan sekali setahun. Empat pilar ini akan yang harus dijaga untuk menarik minat konsumen membeli produk kita,” ungkap Ali.
Ketika disinggung mengenai kerjasama pemasokan semen padang dalam pembangunan di Jawa Barat, menurut Ali, untuk hal tersebut ditangani langsung oleh distributor, kita sebagai perwakilan Semen Padang di Jawa Barat hanya mendukung kerjasama tersebut. Kita terkendalanya mengenai suplay karena produksi semen padang ini jauh dari Jawa Barat. Misalnya, Distributor menjalin kerjasama pemasok semen padang pada pembangunan sebuah proyek, dan distributor berkoordinasi dengan kita mengenai kesanggupan untuk menyuplay semen sekian ton setiap bulannya. Kita terkadang untuk menjalin kerjasama seperti terkendala dengan suplay barangnya. Kalau kita terima kerjasama dalam pemasokan semen, suplay barang terlambat, karena cuaca dan sebagainya, proyek mitra kita terlambat penyelesaian, karena dampak menyuplay yang terlambat. Nama semen kita juga yang jelek. Jawa Barat ini disebut wilayah III, termasuk DKI Jakarta, Banten, dan Semerang. Semen ini bahannya berat, rentan terhadap lembab, terus jenis produk yang semakin dibawah jauh biayanya semakin tinggi.Selama distributor Semen Padang juga ada menjalin kerjasama dalam pembangunan, seperti pembanguan gedung Politeknik Bandung, Hotel di Cihampelas, dan yang lainnya.
Mengenai temu palanggan di Jawa Barat, ungkap Ali, Alhamdulillah, empat tahun saya menjabat sebagai Kepala Perwakilan PT. Semen Padang Wilayah Jawa Barat, belum pernah mengadakan temu pelanggan. Kita setiap tahun mengajukan ke pusat untuk mengadakan temu pelanggan, tapi sampai saat ini belum ada realisasinya. Walaupun tidak pernah mengadakan temu pelanggan, penjualan Semen Padang di Jawa Barat melebih target, apalagi kalau diadakan temu pelanggan, mungkin penjualan bisa melebihi dari yang sudah dicapai sekarang,” tutur Ali Amran. ***Edwandi
0 komentar:
Post a Comment