-
Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, Danjen Kopassus Terima Sertifikat Rekor MURI Terjun Freefall Membawa Bendera Terbesar
Batujajar ,Indonesia-Indonesia.com Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berhasil mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (REKOR MURI ) dengan mengibarkan bendera Merah Putih terbesar di dunia secara melayang
-
Kodam III/Siliwangi Terima Tiga Ambulance Dari BRI
Bandung, Indonesia-Indonesia.com Direktur Layanan BRI Osbal Saragih menyerahkan tiga unit kendaraan Ambulance kepada Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono bertempat di Makorindam III/Siliwangi
-
GTKI Sumbar Adakan Pelatihan Kompetensi Guru dan Kepala TK Se-Sumbar
IGTKI Sumbar sebagai organisasi penyelenggara melaksanakan kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi guru dan kepala taman kanak-kanak yang berkarakter, kreatif, inovatif dan profesional
-
Kolonel Asep Rahman Taufik Peduli Lestarikan Lahan Kritis Punclut
Bandung, Indonesia-Indonesia.Com Lahan kritis di punclut semakin memprihatinkan.sebagai resapan air wilayah KBU ini menjadi perhatian dan bidikan Dansektor 22 dengan menanam 1500 bibit pohon 41 jenis tanaman.Sabtu
-
Pusat Budaya Sumedang Larang
Sumedang,Indonesia-Indonesia.com . Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ,berencana akan membangun PUSAT BUDAYA SUMEDANG LARANG, akan dibangun di tahun 2019 ini di Batswamp Hill alias Bukit Ranca Kalong
12 June 2011
01 June 2011
Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda
Bandung, INA-INA.
Gubernur Jabar
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan menerima penghargaan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Penghargaan diberikan langsung Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar kepada Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan pada Malam Anugerah K3 Tahun 2011 di Hotel Mercure Jakarta, Selasa (31/5) malam. Penghargaan tersebut diterima Heryawan berdasarkan atas Surat Kemenakertrans No. 63/DJPPK/V/2011 perihal Penghargaan K3 Tahun 2011.
Ahmad Heryawan menuturkan bahwa penghargaan tersebut merupakan prestasi yang harus tetap dipertahankan. "Penghargaan ini juga sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap K3 kepada para pekerja di Jabar. Saya mengharapkan perusahaan juga secara sungguh-sungguh memperhatikan K3," ungkap Heryawan.
DPRD JABAR SETUJUI RANCANGAN KEPUTUSAN
Sebagaimana disampaikan Ketua DPRD dalam pengantar rapat bahwa Komisi A telah mengusulkan Raperda tentang transparansi, partisipasi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, selain telah melalui pembahasan oleh Komisi A selaku pengusul kemudian pengkajian lebih mendalam juga dilakukan oleh Badan Legislasi DPRD Provinsi Jawa Barat.
17 May 2011
Ketua DPR RI, DR.H. Marzuki Alie :
Festival Budaya dan Pariwisata Gunung Tangkuban Parahu 2011 ini, merupakan bagian dari pengembangan kebudayaan dan pariwisata nasional, yang terus kita gali, kita angkat dan kita lestarikan.
Hal tersebut dikatakan Ketua DPR RI, DR. H. Marzuki Alie pada pembukaan Festival Budaya Dan Pariwisata Gunung Tangkuban Parahu 2011, bertempat di Curug Nini Tangkuban Parahu, Cikole Lembang Kabupaten Bandung Barat, Sabtu, 14 Mei 2011. Turut hadir Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Dede Yusuf, Anggota Komisi X DPR RI, Melinda, Ketua DPRD Jawa Barat, Ir. H. Irfan Suryanagara, Anggota DPRD Jabar, H. Sugianto, Wakil Bupati Bandung Barat, Drs. H. Ernawan Natasaputra,M.Si, Kepala Perum Perhutani Unit III Jabar Banten Ir Bambang Setiabudi, Pimpinan Umum HU. Pikiran Rakyat, H. Syafik Umar, dan tokoh seni dan budaya se- Jawa Barat.
11 May 2011
PERUBAHAN TATIB BERPENGARUH CUKUP SIGNIFIKAN
03 May 2011
Pemkot Bandung Jamin Ketersediaan Pangan
02 May 2011
Eks Karyawan Hotel Aquila
Bandung, INA-INA
Medi, perwakilan SPM HGAB, mengatakan cerita kasus Hotel Aquila tidak pernah berhenti sampai hari ini. "Proses perjuangan hampir tiga tahun para pekerja belum berakhir. Kasus ini begitu gamblang dan jelas tidak bisa diselesaikan melalui peranan pemerintah," kata Medi dalam orasinya.
Mewakili rekan-rekannya, Medi mendesak Pemkot Bandung untuk segera menuntaskan kasus yang terjadi di Hotel Aquila. "Tuntaskan sekarang juga," tegasnya.
SPM HGAB sendiri bergabung bersama Front Perjuangan Rakyat (FPR) dalam melakukan aksinya. Total sekitar 100 orang hadir dalam peringatan Hari Buruh. Mereka jadi pembuka aksi yang dimulai sekitar pukul 10.20 WIB dan pukul 10.45 WIB, massa membubarkan diri.
Sementara, aksi dilanjutkan massa dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (Kasbi). Massa berkaos merah datang dengan jumlah sekitar 500 orang. Mereka menampilkan aksi teatrikal di mana satu orang menggigit rekan-rekannya yang lain.
Hal itu sebagai bentuk sindiran di mana pengusaha selalu menindas kaum buruh. Sementara, sebagian lainnya terus berorasi menolak pemberangusan serikat pekerja, tolak PHK massal, dan berbagai tuntutan lainnya. Massa Kasbi membawa poster, di antaranya bertuliskan 'Hapus Sistem Kerja Kontrak dan Out Sourching', 'Hentikan PHK Massal', dan 'Lawan Union Busting'. ***Tim R
27 April 2011
DPRD JABAR
Bandung, INA-INA.
Pelaksanaan reses sesuai dengan Pasal 318 UU No. 27 Tahun 2009 tentang DPR, MPR, DPD dan DPRD dan Pasal 111 Peraturan Tata Tertib DPRD Provinsi Jawa Barat, bahwa anggota DPRD berkewajiban untuk melaksanakan kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat. Penyerapan aspirasi masyarakat perlu dilakukan agar anggota DPRD mengetahui secara lebih jauh tentang kondisi masyarakat serta mengoptimalkan pelaksanaan program serta evaluasi pembangunan yang digulirkan di daerah pemilihan masing-masing.
25 April 2011
Komisi A DPRD Jabar Kunjungi Desa Wadas
Masyarakat dan perangkat Desa Wadas Kecamatan Teluk Jambe Timur Kabupaten Karawang agar mengedepankan keterbukaan dalam melaksanakan pembangunan, supaya pencapaian program Desa Mandari menuju Desa Peradaban dapat dilaksanakan dengan baik dan hasilnya dipelihara dengan baik. Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Barat H. Sugianto Nangolah, SH ketika mengunjungi Desa Wadas, salah satu desa penerima program desa mandiri menuju desa peradaban di Kabupaten Karawang dalam rangka evaluasi program yang digulirkan melalui APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2010, sebesar Rp. 1 miliar.
Menurut Sugianto, keberhasilan program ini akan dijadikan sebagai bahan laporkan kepada Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat yang selanjutnya akan menjadi bagian rekomendasi kepada Gubernur.
24 April 2011
Festival Minangkabau
Bandung, INA-INA
Ribuan perantau Minang di Jawa Barat memadati Jalan Braga Bandung tempat penyelenggaraan Festival Minangkabau Gonjong Limo Bandung. Terlihat mulai dari depan gedung News Majestic sampai depan Kantor Bank Jabar Banten dipenuhi para pengunjung, baik wisatawan local maupun mancanegara. Meskipun sore harinya hujan mengguyur Kota Bandung seakan tidak menyuruti niat warga Minang untuk menghadiri Festival tersebut. Kepadatanpengunjung lebih kentara.
Rangkaian acara “50 Gonjong Limo Bandung” yang terangkum dalam Festival Minangkabau, sebenarnya sudah berlangsung sejak 29 Maret lalu dan berakhir pada Sabtu (23/4) malam tadi. Rangkaian Festival Minangkabau diisi dengan Turnamen Futsal dan Lomba Vokal Grup. Sementara kegiatan yang dipusatkan disepanjang Jalan Braga mulai depan Bank Jabar hingga persimpangan Jalan Asia Afrika (Museum KAA Gedung Merdeka) diwarnai dengan kegiatan Lomba Manatiang Priang (menyusun piring), Pameran Wisata Nagari........................
18 April 2011
Alat Penyaring Sampah
Sungai Cikapundung Terbengkalai
Alat penyaring sampah yang berada di sungai Cikapundung Kecamatan Batununggal Kota Bandung yang dibangun 3 tahun lalu, kini terbengkalai tak digunakan. Alat penyaring sampah mahal bantuan dari pemerintah Itali itu sempat digunakan sebentar saat pertamakali dipasang, namun sejak saat itu tak digunakan lagi.
Sofyan, salah soerang pekerja di penampungan sampah Batununggal mengatakan, alat itu tak digunakan lagi karena ada masalah dengan warga. “Dulu sempat digunakan, tapi ada masalah dengan warga. Warga menuding akibat penyaringan sampah itu, air Cikapundung jadi meluap melalui saluran selokan yang masuk ke pemukiman. Akibat diprotes warga itulah, alat ini untuk sementara belum bisa digunakan kembali” ujar Sofyan.
17 April 2011
Minimarket Banyak Bermasalah Di Perijinan
Menurut Sekretaris Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Jabar, Hendri Hendarta bahwa minimarket yang beroperasi izin domisilinya kebanyakan diterbitkan oleh kecamatan. Hendri menegaskan melihat kondisi itu, minimarket-minimarket yang baru mengantungi izin domisili tersebut wajib memproses perizinan usahanya kepada pemerintah kota atau kabupaten setempat.
16 April 2011
KOMISI A DPRD JABAR
15 April 2011
Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda
Kelurahan Rancanumpang - Gedebage
Lurah Rancanumpang, Ir. S Boedhi H menyalami Wawalkot Bandung Ayi Vivananda |
Warga RW 08 Kelurahan Rancanumpang Kecamatan Gedebage Kota Bandung, akhirnya memiliki Posyandu. Meskipun belum selesai dalam bentuk fisik, peletakan batu pertama yang dilakukan Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda sudah memberikan harapan bagi warga.
Jumat, 8 April 2011, merupakan hari yang spesial bagi warga RW 08 Keluarahan Rancanumpang. Mereka bisa memiliki Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) secara permanen, meskipun belum selesai dibangun. Turut hadir pada peletakan batu pertama, Kepala Dinas Kesehatan..........................
14 April 2011
TRAVEL DIALOG FAM TRIP
Dia mengakui, program Visit Bogor 2011 yang sudah sekitar satu tahun dicanangkan dan dipersiapkan secara matang ini tentunya bukan sekedar lewat dan berlalu tanpa arti. Karena dalam Visit Bogor ini banyak hal yang diharapkan dapat dicapai.”Jadi baik secara langsung oleh para pelaku dan pemangku kepariwisataan dengan segala upaya akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor. Sedangkan untuk masyarakat luas akan mendapatkan dampaknya, yang secara ekonomis dapat meningkatkan penghasilan dari sektor ini. Dan mudah – mudahan program ini sukses dan dapat mencapai target 20 persen jumlah kunjungan wisatawan ,”harapnya.
PANSUS LKPJ GUBERNUR KUNKER
Bandung, INA-INA.
Kunjungan ke Wilayah Sukabumi yang termasuk wilayah I, di pimpinpin Wakil Ketua Pansus, Didin Supriadin, S.Pd., M.Si mendalami program ketahanan pangan, program listrik perdesaan, program pendapatan di wilayah Cibadak, serta melihat kondisi ruas jalan lingkar Sukabumi.
Ketika berada di Desa Cicantayan Kecamatan Cincantayan Kabupaten Sukabumi yang pada Tahun 2010, termasuk yang mendapat program desa rawan pangan. Di desa tersebut, rombongan pansus mendapat penjelasan KepalaDesa dan di damping dari Badan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat.
13 April 2011
OKNUM DINSOSNAKERTRAN
Sikap dan perilaku tidak terpuji yang dilakukan oknum kepala seksi Bina Sosial dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Dinsosnakertran ) Kabupaten Bogor yang bernama Lenny Rachmawati sungguh tidak kooperatif kepada para insan media. Pasalnya, Kasi Bina Sosial yang juga selaku ketua panitia dalam kegiatan Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) tersebut, enggan memberikan keterangan kepada wartawan.” Minta keterangan nanti saja, kegiatan ini selama tiga hari kok. Jadi wawancaranya kapan – kapan saja,” kata Lenny dengan nada ketus saat dihubungi wartawan (22/3).
OKNUM KEPALA SEKOLAH
Bogor, INA-INA.
11 April 2011
Launching Lomba Design Jembatan Cikapundung
Sungai Cikapundung merupakan salah satu sungai terbesar diantara 48 sungai yang ada di Kota Bandung, memiliki makna sejarah bagi perkembangan kota, hulu sungai berasal dari daerah Kabupaten Sumedang sampai ke hilir di Sungai Citarum Kabupaten Bandung, seluruhnya memiliki panjang 28 kilometer sangat potensial sebagai objek wisata karena mudah untuk dijangkau masyarakat, di mana 15,5 kilometernya mengalir membelah di Kota Bandung, namun 10,5 kilometer 68,20 %) diantaranya, melewati daerah pemukiman padat.
Persoalan lingkungan hidup berkaitannya dengan keberadaan Sungai Cikapundung disebabkan pola pikir masyarakat, memperlakukan sungai sebagai tempat ideal pembuangan sampah, limbah industri maupun domestic. Pada waktu lalu kondisi ini mengakibatkan tidak satupun sungai di Kota Bandung terbebas dari pencemaran, juga masalah infrastuktur jembatan dan kualitas air yang semakin menurun, juga suasana sekitar sungai yang tidak lagi memberikan kenyamanan bagi masyarakat di sekitar sungai.
10 April 2011
Temu Alumni Fakultas Teknik Uninus
Alumni Fakultas Teknik Uninus Bandung berfoto bersama, Minggu. 10/4 |
Para alumni Fakultas Teknik ini tampak larut dalam suasana bahagia setelah bertemu dengan teman lama setelah sekian lama berpisah. Acara yang direncanakan dalam waktu singkat oleh panitia Reuni Fakultas Teknik Uninus ini berlangsung hangat dan meriah karena para alumni sangat antusias mengikuti acara ini, terbukti mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 16.30 WIB para alumni tetap bertahan, malahan ada yang ingin acara ini berlanjut sampai malam.
Panitia Penyelenggara Temu Alumni Fakultas Teknik Uninus Ir. Dedi Nurdadi mengatakan bahwa temu kangen ini dimaksudkan untuk mempereratkan hubungan silaturahmi antar sesama alumni Fakultas Teknik. Banyak saran dan masukan yang konstruktif dari para alumni yang dapat dijadikan pedoman bagi pimpinan Fakultas Teknik Uninus untuk pelaksanaan program pengembangan. Para alumni sepakat untuk mengembalikan kejayaan Fakultas Teknik dulu bahkan lebih dari itu, alumni Fakultas Teknik harus menjadi yang terdepan dan diperhitungkan di mana saja dia berada.
Temu kangen ini juga dihadiri para dosen senior, sehingga membuat suasana pertemuan menjadi sangat berarti bagi alumni karena walaupun dosen senior ini sudah tertatih untuk melangkah, tetapi semangat mereka untuk bisa hadir bersama anak didiknya diacungkan jempol. Para alumni mengatakan kalau bukan karena mereka, para alumni ini tidak akan bisa seperti sekarang ini, begitu para almuni menghargai jasa para gurunya.
Temu Alumni ini rutin diadakan setiap 3 (tiga) tahun sekali. Dalam temu alumni ini dibagi 3 (tiga) kategori/level, yakni 1. Sukses. 2. Pekerja. 3. Tidak bekerja. Alumni yang sukses bisa merangkul para alumni yang belum berkerja, sehingga terciptalah rasaa membangun kesatuan dan persatuan alumni Fakultas Teknik sampai kapanpun,” itu yang diharapkan kata Ir. Dedi.
Acara bertambah meriah dihibur dengan Orgen Tunggal, sehingga para alumni saling unjuk suara, mulai dari suara fals sampai kepada yang profesional. ***Edwandi
09 April 2011
Isu Merapat Ke Partai Demokrat
Dada Rosada |
Dede Yusuf |
Pasangan Ideal"
Bandung, INA-INA.
Dede Yusuf ketika diminta komentarnya mengenai hal tersebut, Dede panggilan akrab Wagub Jabar ini masih enggan menjawab dengan pasti dan lebih tertutup soal isu kepindahannya, meski kabar tersebut sudah tersebar luas di masyarakat.
“Malah saya belum dapat infonya, lagi rame tapi asyik lah,” ucap Dede, ketika ditanya sejumlah wartawan.
Menurut Dede, dirinya harus terlebih dahulu menunggu petunjuk sebelum menentukan pilihan dengan memohon kepada Allah, agar pilihannya benar.
"Saya belum istikharah, nanti habis ini saya istikharah. Nanti dua hari lagi istikharahnya," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah petinggi Partai Demokrat di Jabar menyatakan Dede sudah menyampaikan niatnya bergabung ke Demokrat.
Kabar kepindahan Wali Kota Bandung Dada Rosada ke partai Demokrat juga mencuat. Dada dikabarkan telah pindah per September 2010. Namun hingga kini Dada enggan mengomentarinya.
Kabar kepindahan Dada ke Partai Demokrat disampaikan oleh Ketua DPC Demokrat Kota Bandung Erwan Setiawan yang juga Ketua DPRD Kota Bandung pada Oktober 2010 lalu. Menurutnya, Dada telah mempunyai kartu tanda anggota sejak September 2010 lalu.
Sementara itu Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Iwan Sulandjana mengaku belum mendapat laporan mengenai Dada Rosada yang bergabung ke Partai Demokrat. Tapi ya bisa saja masuk ke DPC Partai Demokrat Kota Bandung . Tapi saya belum mengecek dan belum dapat laporan soal itu," ujar Iwan.
Iwan menyatakan Partai Demokrat akan menerima siapapun, termasuk Dada Rosada yang sekarang menjabat sebagai Wali Kota Bandung dengan catatan, harus mengundurkan diri terlebih dahulu dari keanggotaan partai lamanya.
Sebagai orang Sunda, Iwan akan menyambut baik kedatangan Dada seandainya dia akan masuk partai yang dipimpinnya.
Menurut Iwan, Dada merupakan orang Sunda yang terbaik dan memiliki keunggulan. “Saya juga sangat gembira apalagi Pak Dada merupakan orang Sunda dan merupakan orang terbaik yang dimiliki Jawa Barat. Tapi ya itu tadi, dia bisa masuk Demokrat asalkan keluar dari partai lamanya,” tegas Iwan.
Namun begitu, Iwan mengaku, saat ini pihaknya belum bisa bicara panjang lebar terkait isu kepindahan Dada Rosada ke Partai Demokrat. “Terus terang sampai hari ini kabar itu saya nilai masih sebatas isu saja. Belum ada permohonan apapun atau pembicaran apapun kepada DPD. Saya sendiri tahu kabar ini dari koran dan televisi,” aku Iwan seraya mengatakan hal serupa terkait isu Wakil Gubernur Jawa Barat yang juga dikabarkan akan merapat pada Partai SBY itu.
Ketika disinggung adanya isu Dede Yusuf dan Dada Rosada merupakan pasangan ideal yang nantinya akan diusung Partai Demokrat pada pemilihan Gubernur 2013 nanti, Iwan mengatakan hal itu masih terlalu dini untuk dibicarakan. Dirinya pun tidak berwenang memutuskan karena hal itu akan ditentukan melalui mekanisme survei internal yang dilakukan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Ditemui di tempat sama, Dada tampak enggan berkomentar banyak ketika ditanyai wartawan terkait isu kepindahannya ke Partai Demokrat. Dada hanya menjawab dirinya tidak akan berkomentar. “Saya no comment. Tanya saja ke Pak Iwan,” ujar Dada.
Lalu, ketika ditanya apakah dirinya siap pindah dari Partai Golkar ke Partai Demokrat, Dada kembali berkilah. “Saya tidak mengatakan siap. Pokoknya no comment,” singkatnya. Edwandi
Lelang Kendaraan Operasional DPRD Jabar Akan Dibatalkan
Namun demikian, karena Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Ir. Irfan Suryanagara menolak untuk menggunakan kendaraan operasional tersebut, maka sekretariat dewan akan melakukan langkah agar lelang tersebut dapat dibatalkan.
Sekretar
Menurut Ida Hernida, terkait kemungkinan adanya sanksi akibat pembatalan tersebut, bisa saja saja terjadi. Namun demikian, hingga saat ini baru akan mempelajari kira- kira, apa sanksinya.
" Saya masih mempelajari dulu dampak dari pembatalan lelang tersebut. Saya berharap pemenang lelang bisa memahami dan memaklumi situasi dan kondisi yang ada yang mengakibatkan dibatalkannya lelang tersebut, katanya serius.
Menurut Ida, kejadian ini bisa dikatakan force majeur, dan sejauh ini pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pemenang lelang dan sama sekali tidak mengharapkan ada efek yang tidak menyenangkan terkait pembatalan ini.
"Masalah ini telah menjadi berita nasional dan dengan peristiwa yang terjadi, saya yakin pihak-pihak yang berkepentingan dpat memahami", katanya.
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai anggaran, yang semula akan digunakan untuk pembelian mobil tersebut, menurut Ida, semuanya akan menjadi Silpa dan dikembalikan ke kas daerah. Disebutkan, pengadaan kendaraan dinas di DPRD Provinsi Jawa Barat dilakukan dalam tiga tahap sejak tahun 2010.
Sementara itu, ketika ditanyakan mengenai status kendaraan dinas yang telah digunakan oleh sebagian anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, menurut Ida Hernida, status semua kendaraan tersebut adalah pinjam pakai. Artinya biaya pemeliharaan, bensin, kerusakan bahkan asuransi ditanggung sendiri oleh anggota masing-masing. Karena itulah menurut Ida, ada anggota yang memang menolak untuk mendapat jatah kendaraan tersebut dan merasa lebih baik menggunakan kendaraan sendiri.
Dijelaskan pula, Untuk fasilitas Ketua DPRD sendiri, menurut Ida, sampai saat ini memang belum pernah mendapatkan kendaraan yang baru. Selain menggunakan kendaraan dinas yang lama, untuk kegiatan operasionalnya kadang-kadang menggunakan kendaraan pribadi artinya untuk BBM ataupun pemeliharaan ditanggung sendiri. Tim R
08 April 2011
Sampah Menumpuk Di Atas Makam Di TPU Pandu
Tumpukan sampah diatas Makam |
Mengapa bisa dibilang seperti itu, pantauan Indonesia-Indonesia dilapangan, sampah menumpuk diatas makam salah seorang ahli waris di TPU Pandu. Penumpukan sampah ini sudah berjalan sekitar 2 bulan lebih, seakan tidak ada kepedulian terkesan dibiarkan saja oleh pegawai pemakaman.
Ini benar-benar kenyataan. Orang-orang yang berziarah ke makam keluarganya berdekatan dengan tumpukan sampah tersebut, kepada Indonesia-Indonesia mengaku risih dengan bau busuk yang menyengat ke hidung. Kalau begini terus keadaan lingkungan TPU Pandu yang sembrawut, banyak tumpukan sampah, bau kayak makam liar aja, padahal kita bayar retribusi tiap tahun sebesar Rp. 25.000,-Rp.30.000/ pertahun,” ungkapnya, (3/4) lalu.
Pengamatan Indonesia-Indonesia, ratusan, bahkan ribuan lalat hijau beterbangan membentuk motif bintik-bintik hitam dan terus menari-nari di sekitar peziarah tersebut. Muara kebusukan itu adalah bersumber dari tumpukan sampah diatas makam tersebut.
Kasie Kebersihan Bidang Pemakaman, Ajat ketika dikonfirmasi Indonesia-Indonesia, 2 (dua) bulan yang lalu mengenai tumpukan sampah tersebut, mengatakan bahwa ia tidak mengetahui mengenai adanya tumpukan sampah tersebut, kita sering melakukan opsih di TPU Pandu,” katanya.
Jepang Konsumen Terbesar Batik Tulis
Ketua Harian Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB) Komarudin Kudiya mengatakan bahwa dampaknya memang terasa, namun masih aman. Ekspor masih jalan. Jepang menjadi salah satu konsumen batik tulis yang cukup besar selain negara-negara Afrika. Batik biasanya dibuat sebagai kain kimono, pakaian tradisional Jepang,” ungkap Komarudin yang juga pengusaha batik, Jumat, 8/4, di Bandung.
Menurut Komarudin, gempa sempat membuat khawatir ekspor batik akan terganggu, namun masih lancar karena konsumen batik bukan diwilayah terjadinya gempa.
Namun diakui Komar, volume ekspor batik sedang turun karena sejumlah kendala, seperti harga bahan baku kain serta benang yang terus merangkak naik.
"Harga kain naik diatas 50% bahkan ada yang 200%, ini menyulitkan produksi perajin batik, dampaknya produksi terbatas." Bahan baku, masih impor dari luar negeri. Khususnya kain sutra yang harus diimpor dari China.
Jepang selama ini menjadi konsumen terbesar untuk batik tulis sementara negara Afrika lebih menggemari batik printing. Edison/Edwandi